BOGORONLUNE.com, PARUNGPANJANG – Kepala Unit Pasar Parungpanjang, Erik Ibnu Afwan mengharapkan, pembangunan pasar tradisional Parungpanjang yang menelan angka anggaran Rp150 Milyar harus dipercepat pembangunanya agar bisa bersaing dengan pasar modern Setraneland.
Ia mengatakan, adanya pertumbuhan pasar modern Sentralend menjadi pesaing yang harus disikapi, meski tidak ada dampak yang signifikan namun revitalisasi atau pembangunan pasar harus seimbang dengan pasar yang baru tumbuh.
Erick menyebut, kondisi bangunan pasar tradisional Parungpanjang yang berada di Desa Parungpanjang Kecamatan Parungpanjang Kabupaten Bogor, sangat memprihatinkan. Hal ini, kata dia, bisa mengurangi daya saing dengan pasar Modern Sentraland yang baru tumbuh.
“Bagaimana mau bersaing dan bisa menarik pengunjung pasar, dari sisi tempat juga kalah dan disisi kenyamanan juga kalah, jika dilihat saat ini. Tapi dengan di bangun lagi atau di revitalisasi pasar, pembangunan pasar dengan anggaran RP. 150 milyar, pedagang siap bersaing dengan pasar modern Setralend, “imbuhnya.
Selain itu, dia memaparkan, sebetulnya pembangunan pasar tradisional ini sudah mencapai 50 persen, karena tidak pernah terpakai lagi sehingga tempat penampungan sementara (TPS) mengalami kerusakan dan memerlukan perbaikan-perbaikan.
Dia juga menyebut, setelah dilakukan lelang tender proyek ulang dan di menangkan oleh PT. Hendra Putrajaya, akan dilanjutkannya perbaikan TPS yang sudah mangkrak selama 2 tahun lamanya.
“Kemungkinan Senin besok, sudah mulai perbaikan TPS oleh PT yang baru. Dengan jumlah kios TPS, 1200. Perbaikan ditargetkan satu bulan selesai lebih rapih lagi, nanti kalau sudah selesai perbaikan, dan sudah rapih para pedagang bisa menempati TPS, “paparnya. (Mul)