Bogoronline.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor, mengalokasikan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) senilai Rp900 juta untuk program Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) selama tahun 2021.
“Kartu asuransi usaha tani merupakan program sinergi dengan Kementrian Pertanian di mana Pemkab Bogor pada tahun 2021 mengalokasikan dana Rp900 juta untuk 25.000 hektar sawah,” ungkap Bupati Bogor, Ade Yasin Kamis (17/6).
Asuransi tani tersebut diperuntukkan untuk memberikan perlindungan kepada petani jika sewaktu-waktu terjadi bencana kekeringan. Sehingga, ketika terjadi gagal panen, maka petani dapat melakukan klaim untuk mendapatkan dana pengganti.
Ia mencatat, hingga akhir tahun 2020 di wilayahnya terdapat 245 kelompok tani yang mendapatkan program asuransi usaha tani padi dengan total luas lahan 2.020 hektar.
Ade Yasin menyebutkan, Pemkab Bogor menargetkan tahun ini bisa menjalankan program serupa terhadap 5.000 hektar lahan pertanian padi. Target dengan angka yang sama juga ia terapkan di tahun 2022 dan tahun 2023.
“Dasar pelaksanaannya melalui Perbup nomor 30 tahun 2019 tentang tata cara pemberian bantuan premi asuransi usaha tani padi oleh pemerintah Kabupaten Bogor,” kata Ade Yasin.
Menurutnya, selama tahun 2020 petani di 40 kecamatan Kabupaten Bogor mampu memproduksi padi sebanyak 477.255 ton. Produksi padi tersebut dipanen dari 37.658 hektar lahan dari total 174.369 hektar lahan pertanian di Kabupaten Bogor. (Egi)