BOGORONLINE.com, Kota Bogor – Anggota DPRD Kota Bogor Devie Prihatini Sultani mengaku prihatin atas peristiwa aksi kekerasan yang mengakibatkan tewasnya RM (17), pelajar SMA di Kota Bogor pada 6 Oktober 2021 lalu. Devie meminta hal tersebut menjadi atensi serius semua pihak terutama Kantor Cabang Dinas (KCD) Pendidikan Provinsi Jawa Barat.
“Sangat prihatin terhadap kejadian tersebut. Padahal kita masih dalam suasana pandemi. Tentu ini harus pula menjadi perhatian serius dari orang tua murid dan juga sekolah untuk terus memberikan perhatian dan pembinaan. Khususnya pula Dinas Pendidikan dalam hal ini KCD agar turut menjalankan fungsinya dengan sebaik-baiknya,” ujar Devie, Sabtu (9/10/2021).
Ia melanjutkan, potensi terulangnya hal seperti itu dapat saja terjadi lagi. Tentunya, kata Devie, keseriusan KCD dalam menyikapi ini perlu dipertanyakan berkenaan dengan pola kerja dalam bimbingan dan pembinaan peserta didik.
buy doxycycline online https://www.phamatech.com/wp-content/uploads/2022/10/png/doxycycline.html no prescription
“Bilamana KCD tak serius dan gagal program maka besar kemungkinan akan terulang-ulang kembali kejadian seperti ini.”
Devie yang duduk di kursi Komisi IV DPRD Kota Bogor berharap juga pihak kepolisian dapat mengusut tuntas dan melakukan tindakan tegas terhadap pelaku aksi kekerasan yang menghilangkan nyawa pelajar Kota Bogor ini.
Disamping itu, ia juga mengingatkan bahwa pengelolaan SMA adalah wilayah kerja dari Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, maka DPRD Kota Bogor berharap besar Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil juga memberikan perhatian serius terhadap kejadian tragis tersebut.
“Ini tak semata soal tindakan hukum pascakejadian, namun saya selaku anggota DPRD juga mempertanyakan sampai dimana keberadaan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat dalam menyikapi ataupun mengantisipasi kejadian berulang ini,” tegas politisi Partai NasDem itu kembali.
Berkenaan dengan hal ini, ia juga merasa DPRD perlu melakukan pemanggilan terhadap pihak Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat.
“Saya kira hal ini sangat serius, dan tentu sebagai perwakilan rakyat Kota Bogor, saya akan sampaikan kepada pimpinan DPRD untuk dapat segera secara kelembagaan untuk meminta penjelasan dari para pihak dan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat terkait hal ini,” pungkasnya. (Hrs)