BOGORONLINE.com, Bogor Timur – Kampung tematik berbasis industri kreatif kini bertambah di Kota Bogor. Adalah Kampung Perca yang berada di pelosok bagian timur Kota Bogor atau tepatnya RW06 Kelurahan Sindangsari.
Kampung Perca secara resmi diluncurkan oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil didampingi Wali Kota Bogor Bima Arya, pada Jumat (17/12/2021). Sesuai namanya, Kampung Perca sebagai wilayah yang memproduksi berbagai barang dan kerajinan dari limbah kain perca.
Camat Bogor Timur Rena Da Frina mengatakan, Kampung Perca merupakan salah satu kampung tematik yang ada di wilayahnya, yang terwujud berkat dukungan kolaborasi dari semua pihak.
“Kita garap (Kampung Perca) dengan sistem kolaborasi antar semua instansi dan stakeholder. Banyak CSR yang kita dapatkan disini hampir Rp500 juta. Dan Kampung Perca di-launching bertepatan dengan ulang tahun Wali Kota Bogor Bima Arya ke 49,” kata Rena, Jumat (17/12/2021).
Ia mengatakan, pembangunan Kampung Perca saat ini merupakan tahap pertama dan baru memiliki empat galeri untuk memasarkan produk. Selanjutnya secara bertahap dilakukan penambahan galeri yang ditempatkan di rumah-rumah warga.
“Saya bilang ini tahap pertama, ada empat galeri dengan memanfaatkan rumah warga setempat. Produknya juga buatan warga setempat. Target kita nanti ada 15 galeri yang tersebar di 6 RT di RW06,” paparnya.
Rena juga mengatakan, di Kampung Perca sebelumnya memang ada konveksi rumahan, dan hal ini menjadi pokok penting dalam pengembangan Kampung Perca untuk pemberdayaan warga setempat.
“Jadi kita memang pemberdayaan ibu-ibu rumah tangga yang masa pendemi Covid-19 ini tidak ada penghasilan, karena suaminya diputus kerja, terlilit hutang rentenir dan sebagainya,” ungkapnya.
Saat ini, ada 15 orang kaum hawa yang tergabung mengkreasikan sisa potongan kain menjadi produk yang bernilai tinggi. Produk itu mulai dari pansi, auter, sarung bantal, body bag, keset, masker dan sebagainya.
Sisi lain, wilayah Kampung Perca juga kini tampil berbeda dengan suasana lingkungan yang tertata dan menarik untuk dikunjungi terutama bagi pencari spot foto dan aneka kerajinan.
“Sekarang ada 15 ibu-ibu yang terlibat langsung di Kampung Perca, dan UMKM sekarang sudah mulai ikut serta baik itu pernak-pernik kerajinan dipasarkan di Kampung Perca,” kata Lurah Sindangsari, Asep Faisal Rahman.
Masih kata Asep, di luar gerai-gerai yang ada, pihaknya juga tengah membangun kerjasama dengan pihak lain untuk merambah pemasaran produk-produk Kampung Perca.
“MoU sedang kita garap dengan Uniklo khususnya. Dan yang jelas Kampung Perca ini dibawah Dekranasda punya gerai-gerai di mal Kota Bogor, pemasaran bisa dari situ dan bisa pesan secara online,” ujarnya.
Dijelaskan Asep, bahan baku sisa potongan kain didapat dari konveksi-konveksi di Kota Bogor, umumnya di Bogor Timur. Untuk ketersediaan sendiri, sambungnya, saat ini masih tercukupi kebutuhannya. “Insya Allah, untuk bahan baku aman,” ucapnya. (Hrs)