BOGORONLINE.com, Kota Bogor – Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim melakukan kunjungan kerja ke Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bogor pada Senin (20/12/2021) siang. Kedatangannya untuk meninjau persiapan penyaluran alat dan mesin pertanian (Alsintan) sekaligus pembibitan tanaman holtikultura.
“Kegiatan pertama meninjau persiapan distribusi bantuan alsintan dari pemerintah dalam bentuk traktor tangan, traktor besar, pompa air dan sebagainya. Tujuannya adalah bagaimana di lahan terbatas di Kota Bogor produksi pertanian itu bisa efisien, efektif dan optimal,” kata Dedie.
Dedie mengungkapkan, bahwa bidang pertanian di Kota Bogor selain terkendala dengan lahan sempit, juga sumber daya manusia yang terbatas. Oleh karenanya, dengan bantuan alsintan ini diharapkan bisa membantu para petani untuk lebih produktif.
Selanjutnya orang nomor dua di Pemerintah Kota Bogor ini dalam peninjauannya ingin DKPP lebih mengoptimalkan lahan yang ada di kebun pembibitan tanaman holtikultura.
“Kedua, kita ingin memanfaatkan lahan sekitar DKPP ini menjadi pembibitan tanaman holtikultura yang juga optimal. Sebelumnya lahan hampir 1,3 hektare ini terlantar, tidak terurus. Nah, di bawah kepemimpinan pak Anas sebagai kepala dinas, sekarang sudah tertata sedemikian rupa sehingga cukup produktif,” ungkapnya.
Di kebun pembibitan tanaman holtikultura saat ini terdapat berbagai bibit tanaman, mulai dari alpukat, durian, rambutan, kemang dan bisbul. Disamping tamanan holtikultura juga terdapat berbagai bibit tanaman pangan dan tanaman obat keluarga.
“Di sini ada koperasi dan teman-teman di dinas membantu pembibitan dan mendistribusikan terutama terkait kedinasan dan warga. Jadi bisa kalau memang ada kebutuhan bibit tanaman tertentu bisa menghubungi DKPP. Dan boleh dibilang bibitnya sangat unggul,” jelas Dedie.
Tak hanya itu, sambungnya, DKPP juga melakukan pendamping termasuk penyuluhan selama enam bulan pada masa penanaman. Dan di kebun ini tidak hanya bidang pertanian, tapi juga mengembangkan ke bidang perikanan dan peternakan.
“Jadi kita ingin tahun-tahun kedepan, DKPP Kota Bogor bisa menghadapi tantangan lebih confidence dengan pengetahuan-pengetahuan yang cukup, ditambah dengan bantuan dari pemerintah pusat, provisi maupun CSR. Jadi banyak sekali sebetulnya kesempatan yang dapat diambil kalau kepala dinasnya kreatif,” tandasnya.
Ditempat yang sama, Kepala DKPP Kota Bogor Anas S Rasmana mengemukakan, ada beberapa program dan inovasi yang dilakukan DKPP dalam rangka menghadapi pandemi Covid-19 dan pemulihan ekonomi paska pendemi Covid-19. Selain yang bersumber dari APBD juga non APBD.
“Alhamdulillah tahun lalu kami mencari sumber di luar APBD karena APBD terkena refocusing cukup besar. Berkat dukungan pak wali dan wakil kami bisa menghimpun hampir 90 lebih program yang bersumber dari non APBD baik itu bidang peternakan, perikanan maupun pertanian,” kata Anas.
Berkaitan kebun pembibitan tanaman holtikultura, dijelaskan olehnya, pada lahan tersebut awalnya memang tidak mempunyai fungsi yang baik. Setelah pihaknya kerjasama dengan dua kelompok tani dewasa (KTD) pada lahan tersebut menjadi produktif untuk pembibitan tanaman holtikultura, pangan dan juga toga.
“Kedua KTD itu KTD Laskar Lawang Gintung dan KTD Tani Nusantara. Alhamdulillah sejauh ini sudah bisa merekrut 12 tenaga kerja setelah dikelola kurang lebih 1,5 tahun. Jadi orang bisa beli bibit ke sini,” ujarnya.
Anas melanjutkan, kebun itu menyediakan berbagai bibit tanaman unggul dan berbagai varietas. Disamping itu ada juga pendampingan yang dilakukan selama enam untuk penanaman. “Jadi kalau beli bibit, kemudian ditanam, ada keluhan menjadi kewajiban dua KTD ke lokasi untuk memberikan bimbingan,” pungkasnya. (Hrs)