CIBINONG-Bupati Bogor, Ade Yasin menyebut bahwa Bazar Ramadhan yang digelar oleh Dinas Koperasi dan UKM (Diskop UKM) Kabupaten Bogor bisa jadi momentum geliatkan kembali ekonomi dan mengangkat derajat UMKM di Kabupaten Bogor.
“Ini adalah kesempatan bagi para pelaku UMKM untuk memasarkan produknya agar geliat ekonomi tumbuh kembali. Jadi, kami melalui Diskop UKM menggelar bazar khusus UMKM, isinya adalah kebutuhan masyarakat mulai dari kue kering, makanan siap saji, ada fashion seperti sepatu dan lain-lain,” kata Ade Yasin saat menghadiri Bazar Ramadhan, Selasa (12/4).
Selain itu, ade mengaku, pemkab Bogor juga membantu percepatan untuk kenaikan produktivitas UMKM melalui program pengurusan izin legalitas UMKM, seperti pengurusan Perizinan Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT) dan yang lainnya karena kesulitan dan kekurangan modal.
“Maka kita bantu melalui Diskop UKM, termasuk kita fasilitasi gerai untuk UMKM ada di beberapa kecamatan. Kita sewakan kios untuk diisi bersama-sama dalam memasarkan produknya masing-masing,” tambah Ade.
Sementara, Kepala Diskop UKM, Asep Mulyana mengaku bazar Ramadhan itu diikuti oleh ratusan pelaku UMKM yang tersebar di kabupaten Bogor.
“peserta UMKM yang di kecamatan sebanyak 120 pelaku UMKM, ditambah UMKM yang diluar dari perwakilan kecamatan atau dari organisasi, total
sekitar 200 pelaku UMKM yang terlibat dalam bazar ramadhan 2022 ini,” kata Asep. Ade Yasin Sebut Bazar Ramadan Jadi Momentum Geliat Ekonomi UMKM
CIBINONG-Bupati Bogor, Ade Yasin menyebut bahwa Bazar Ramadhan yang digelar oleh Dinas Koperasi dan UKM (Diskop UKM) Kabupaten Bogor bisa jadi momentum geliatkan kembali ekonomi dan mengangkat derajat UMKM di Kabupaten Bogor.
“Ini adalah kesempatan bagi para pelaku UMKM untuk memasarkan produknya agar geliat ekonomi tumbuh kembali. Jadi, kami melalui Diskop UKM menggelar bazar khusus UMKM, isinya adalah kebutuhan masyarakat mulai dari kue kering, makanan siap saji, ada fashion seperti sepatu dan lain-lain,” kata Ade Yasin saat menghadiri Bazar Ramadhan, Selasa (12/4).
Selain itu, ade mengaku, pemkab Bogor juga membantu percepatan untuk kenaikan produktivitas UMKM melalui program pengurusan izin legalitas UMKM, seperti pengurusan Perizinan Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT) dan yang lainnya karena kesulitan dan kekurangan modal.
“Maka kita bantu melalui Diskop UKM, termasuk kita fasilitasi gerai untuk UMKM ada di beberapa kecamatan. Kita sewakan kios untuk diisi bersama-sama dalam memasarkan produknya masing-masing,” tambah Ade.
Sementara, Kepala Diskop UKM, Asep Mulyana mengaku bazar Ramadhan itu diikuti oleh ratusan pelaku UMKM yang tersebar di kabupaten Bogor.
“peserta UMKM yang di kecamatan sebanyak 120 pelaku UMKM, ditambah UMKM yang diluar dari perwakilan kecamatan atau dari organisasi, total
sekitar 200 pelaku UMKM yang terlibat dalam bazar ramadhan 2022 ini,” kata Asep.
