BOGORONLINE.com – Pengelolaan dana CSR Kota Bogor tahun 2021 mendapat perhatian dari Komisi IV DPRD Kota Bogor. Komisi yang membidangi kesejahteraan rakyat inipun berencana akan memanggil Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Bogor dalam waktu dekat.
Wakil Ketua Komisi IV Said Muhammad Mohan mengatakan, tujuan pemanggilan tersebut untuk meminta laporan dana CSR Kota Bogor tahun 2021. “Kami sampai saat ini belum menerima laporan CSR 2021, maka dari itu kami berencana meminta itu dan melakukan evaluasi,” ujar Mohan, Jum’at (20/5/2022).
Pemanggilan itu juga, imbuh Mohan, tindak lanjut dari rapat sebelumnya, dimana Bappeda menyampaikan laporan dana CSR tahun 2020. Hanya saja, Komisi IV memiliki catatan yang diharapkan bisa ditindaklanjuti oleh Bappeda dan tim fasilitator TJSL Kota Bogor.
Dijelaskan olehnya, penggunaan dana CSR sudah tertuang di dalam Perda 6/2016 tentang Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan. Namun di perda ataupun perwali yang menjadi turunannya dinilainya belum berjalan maksimal.
Lalu, lanjut Mohan, berdasarkan laporan yang disampaikan tim fasilitator, dana CSR di Kota Bogor masih berada di angka Rp4 miliar dengan jumlah partisipasi perusahaan rata-rata 18 perusahaan.
“Laporan yang disampaikan hanya dari 2016 saja. Disana dana CSR fluktuatif tiap tahun, Rp1,6 miliar di 2016, lalu naik jadi Rp7 miliar di 2017 dan turun menjadi Rp4 miliar dari 2018 hingga tahun ini yang masih berjalan,” ungkapnya.
Untuk memaksimalkan dana CSR dan jumlah perusahaan yang berpartisipasi, kata Mohan, pada tahun ini DPRD akan berperan aktif mengawasi penyaluran dana CSR dan mendorong forum CSR lebih berperan aktif untuk menjemput bola.
“Kami juga menyayangkan masih ada perusahaan yang bermain ‘receh’ untuk sekadar menggugurkan kewajiban saja. Masa CSR hanya ratusan ribu saja, itu kan tidak masuk akal. Makanya kami akan berperan aktif dalam menjalankan fungsi pengawasan,” pungkasnya. (Hrs)
