BOGORONLINE.com, RUMPIN – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor meninjau lokasi potensi longsor di Kampung Leuwiranji RT 03/02 Desa Sukamulya Kecamatan Rumpin Kabupaten Bogor, Minggu (04/09).
Hal itu dilakukan pasca, sejumlah rumah warga rusak bagian dinding dan lantai retak hingga akses jalan desa penghubung Desa Sukamulya dan Desa Tamansari amblas saat hujan lebat pada kamis kemarin.
“Kami BPBD kab Bogor sudah dua kali meninjau lokasi potensi longsor, kami menerima laporan adanya pergerakan tanah,”ujar Agus Suyatna Kepala Bidang Pengawasan dan Pencegahan Bencana BPBD Kab Bogor di lokasi.
Ia menyampaikan, dari hasil peninjauan BPBD, pergerakan tanah ini tidak seperti yang disampaikan kemarin. Memang ada potensi longsor yang terkikis oleh air dari atas jalan.
Menurutnya, penyebab terjadinya keretakan tanah dan amblas jalan desa ini, jika dilihat dari peta kebencana, daerah ini bukan rawan bencana yang artinya rawan pergerakan tanah.
“Kita punya data base, yang disebut pergerakan ini yang memang dari drainase air yang kurang bagus. Jadi jalan yang diatas itu, harusnya tidak ada air yang melimpah ke area permukiman warga ini,”ucap Agus.
“Jadi kita merekomendasikan harus segera perbaiki drainase saluran air, termasuk dari atas jalan sistem drainasenya di perbaiki karena di atas ada saluran utama yang ditambah ada sumber mata air, yang bisa di kelola,”tambahnya.
Lanjut Agus, ia menilai rumah warga yang retak bagian dinding itu sebetulnya sudah retak sejak lama dan kontruksi bangunan tidak memakai slub diatas hingga slub pondasinya.
Namun Agus juga tidak menampikan resiko terjadinya longsor bisa saja terjadi. Pasanya, bencana alam itu bisa saja, karena alam tidak bisa di prediksi, menurut peta kita tidak ada tapi bisa saja tanah ini bergerak.
“Kita ada solusi jang pendek, dengan menempatkan petugas BPBD di sini untuk berjaga selama 24 jam, jadi ada hal hal diluar prediksi manusia, sehingga petugas bisa bergerak cepat, dari satpol pp, bpbd dan dibantu TNI Polri, “pungkasnya. (Mul)
