BOGORONLINE.com – Wakil Wali Kota Bogor Dedie A. Rachim melakukan peninjauan pembangunan blok I dan IV Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bogor, pada Jumat (9/9/2022).
Dedie yang didampingi direksi RSUD Kota Bogor dan Kejaksaan Negeri Kota Bogor melihat langsung proses pembangunan yang terus berjalan hingga saat ini.
Sejak dimulai pertengahan Juli lalu, pembangunan Blok I dan IV sempat terjadi deviasi negatif dari target pencapaian pembangunan.
“Laporan ke pak wali dan saya pekan lalu ada deviasi 4 persen dari target pencapaian pembangunan. Dan kita juga carikan solusi cepatnya dan Alhamdulillah hari ini sudah ada kemajuan, meskipun ada deviasi positif di 0,3 persen (blok IV),” kata Dedie.
Dengan adanya deviasi positif ini, harapannya penyelesaian seluruh pengerjaan blok IV dan I ini bisa tepat waktu. Terlebih karena alasan masyarakat yang menunggu selesainya pembangunan tersebut.
Masih kata Dedie, harus ada jeda waktu pelaksanaan kontinuitas setelah membangun fisik. Seperti pengadaan interior dan alat kesehatan (alkes) ataupun ruang-ruang operasi yang harus disiapkan.
“Ini kita minta kepada kontraktor yang sekarang agar tidak terlalu mengkhawatirkan proses pembangunannya. Terutama dari sisi ketepatan waktu. Jadi kita dorong kontraktor pelaksana ini menyelesaikan tepat waktu, supaya kontinuitasnya bisa berlangsung. Tidak ada jeda terlalu lama,” ungkapnya.
Secara keseluruhan, imbuh Dedie, progres pembangunan sekarang ini 13 persen dari target 18 Desember selesai. Oleh karenanya perlu dilakukan peninjauan secara berkala agar pembangunan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.
“Makanya harus sering sering ke sini memastikan pembangunan selesai dengan target waktu yang ada,” kata Dedie.
Ditempat yang sama, Direktur RSUD Kota Bogor Ilham Chaidir menyatakan, pihaknya sempat memberikan surat peringatan terhadap pelaksana pekerjaan atas terjadinya deviasi negatif pada minggu lalu.
“Kita lakukan SP (surat peringatan), harus dikejar dalam waktu satu minggu ini dengan tambahan SDM (sumber daya manusia) dan sebagainya, sekarang deviasinya sudah positif,” kata Ilham.
Pihaknya berkeinginan seperti pembangunan blok I di mana sekarang deviasi positif 7,9 persen. Ilham juga berharap pembangunan baik blok I dan IV tepat waktu, mengingat pekerjaan yang dilakukan di tengah tingkat curah hujan dan tingkat kesulitan yang tinggi.
Untuk diketahui, gedung blok I diperuntukkan untuk IGD, rawat jalan dan MCU. Pembangunan senilai Rp45,6 miliar bersumber dari bantuan keuangan Jawa Barat dikerjakan oleh kontraktor PT. Cipta Usaha Nusa Gede.
Sedangkan gedung blok IV yang diperuntukkan untuk radiologi dibiayai senilai Rp35,9 miliar dari Dana Alokasi Khusus (DAK) 2022. Pembangunan blok IV ini dikerjakan oleh kontraktor PT. Karya Perdana Adya. (Hrs)