BOGORONLINE.com – Sudah menjadi rutinitas setiap pekan, komunitas Bogor Hejo melakukan penanaman pohon di sejumlah wilayah di Kota Bogor. Kali ini lahan kosong di pinggir Jalan Sukamulya RT01 RW03, Kelurahan Sukasari, Kecamatan Bogor Timur, disulap menjadi kebun buah-buahan.
Ketua Komunitas Bogor Hejo, Amalia Dian Puspitasari mengatakan, penanaman pohon kali ini dilakukan di area pemukiman padat penduduk, sehingga menjadi tantangan bagi pihaknya untuk menghijaukan kawasan tersebut dengan memanfaatkan lahan yang tak terpakai.
“Di kawasan Sukamulya, Kelurahan Sukasari ini wilayahnya padat penduduk, tapi kami mencari peluang di mana ada lahan yang bisa ditanami, sehingga lahan tersebut menjadi hijau dan cantik untuk dilihat,” tutur Amalia usai penanaman pohon, Jum’at (7/10/2022).
Pada kegiatan kali ini juga, Amel sapaan akrabnya mengatakan, pihaknya menaman lebih banyak pohon dari biasanya. Ada tujuh pohon buah yang ditanam di lahan tersebut, di antaranya pohon sirsak, jeruk dan jambu, sesuai permintaan warga.
“Penanaman di sini berbeda dari biasanya, biasanya kami tanam lima pohon sekarang kami menanam tujuh pohon, karena posisi lahannya cukup bagus. Dan sebagian pohon sudah ada yang berbuah,” ungkap Amel.
Kegiatan itu diikuti juga oleh RAPI Kota Bogor, Citrus Departement Store dan aparatur Kecamatan Bogor Timur dan Kelurahan Sukasari, petugas Bendung Katulampa, mantan Wakil Wali Kota Bogor Usmar Hariman serta warga setempat.
Lebih lanjut dijelaskan Amel, setelah penanaman ini diharapkan pengurus wilayah setempat bisa turut memelihara pohon-pohon yang telah ditanam. Bahkan jika membutuhkan pupuk, dirinya meminta untuk segera berkomunikasi dengan Bogor Hejo.
“Iya, kami juga beri pemahaman kepada warga di sini untuk sama-sama merawat dan menjaganya. Sebab banyak manfaat dari pohon, untuk mencegah banjir, erosi dan juga menghasilkan oksigen. Buahnya nanti bisa untuk warga,” ujarnya.
Selain melakukan penanaman pohon, Bogor Hejo juga menggelar kegiatan sosial Jumat Berkah dengan membagikan nasi kotak dan sembako bagi warga yang kurang mampu. (Hrs)