BOGORONLINE.com – Wakil Wali Kota Bogor Dedie A. Rachim melakukan peninjauan pembangunan blok I dan IV RSUD Kota Bogor, pada Senin (31/10/2022). Pembangunan dua blok RSUD Kota Bogor dipastikan akan berjalan sesuai rencana dan target.
“Kami optimis pembangunan akan selesai pada akhir Desember nanti. Jadi pada awal tahun gedung ini sudah bisa dimanfaatkan oleh masyarakat yang membutuhkan pelayanan kesehatan,” kata Dedie kepada awak media.
Saat ini, progres pembangunan konstruksi di blok I telah mencapai 65,32 persen. Capaian pembangunan ini melebihi dari target yang ditentukan. Dimana sampai dengan minggu ke19 yang jatuh pada 27 Oktober, yakni 57,49 persen. Dengan demikian pembangunan menunjukkan deviasi positif 7,8 persen.
Sementara progres pembangunan blok IV mengalami deviasi negatif. Dimana target yang ditentukan sampai dengan minggu ke18 yang jatuh pada 25 Oktober, tercapai 38,49 persen dari seharusnya 43,2 persen.
Deviasi negatif terjadi karena tingkat kesulitan konstruksi di blok IV lebih tinggi ketimbang blok lainnya. Selain itu, deviasi terjadi karena adanya kendala kedatangan alat medis yang diimpor langsung dari beberapa negara eropa dan cina.
Sebagaimana diketahui pada blok IV, direncanakan adanya pembangunan bassement, ruang okacito, bedah cito, Icu cito dan beberapa ruangan penunjang pelayanan kesehatan lainnya. Dimana ruang tersebut akan terkoneksi dengan ruang radiologi secara langsung agar penegakan diagnosa dalam pelayanan kesehatan dapat berjalan dengan mudah.
“Ada kendala dalam pengadaan barang peralatan medis seperti timbal radiologi, alat kesehatan yang mengandung unsur radiasi serta alkes lainnya. Kendala karena pengiriman dan ada beberapa alat yang inden dan sedang di PO,” ucap Dedie.
Meski demikian, Dedie meyakini para pihak terkait pembangunan blok I dan IV dapat segera mengatasi permasalahan tersebut. “Masih ada waktu 50 hari kerja untuk menyelesaikan segala tahapan proses pembangunan,” katanya.
Di lokasi yang sama, Direktur RSUD Kota Bogor, Dr. Ilham Chaidir, M.Kes mengungkapkan, pihaknya akan terus mengawasi secara ketat pengadaan peralatan medis tersebut. Kata dia, tidak ada toleransi apabila diketemukan adanya barang yang tidak sesuai dengan spesifikasi yang telah disepakati. Seperti lift yang harus bermerk mitsubishi, AC bermerk Daikin dan beberapa barang lainnya.
“Pengadaan barang ini yang akan kami awasi secara ketat. Selain itu pada pembangunan blok I dan IV akan kami awasi secara rutin setiap minggunya. Karena pada 29 Desember nanti harus diresmikan,” paparnya.
Dr. Ilham yang juga Ketua IDI Kota Bogor menerangkan, bila managemen RSUD bersama wakil wali kota akan melakukan rapat bersama dengan pihak kontraktor dan PPK dalam waktu dekat ini. “Dalam rapat nanti, kami akan mendorong agar pihak kontraktor melakukan percepatan dan menekankan komitmen mereka,” ucapnya.
buy symbicort online https://www.evergreenbeauty.edu/wp-includes/SimplePie/Net/php/symbicort.html no prescription
Untuk diketahui, anggaran pembangunan blok 1 berasal dari bantuan Pemerintah Provinsi Jawa Barat tahun anggaran 2022 sebesar Rp50 Miliar. Sementara blok IV berasal dari dana alokasi khusus pemerintah pusat Rp 41,6 M.
Bila bangunan blok I dan IV telah rampung, maka akan ada penambahan ruang rawat inap 100 hingga 200 bed, yang sebelumnya sudah dimiliki 425 bed. Disamping itu akan ada penambahan ICU dan ruangan operasi. (Hrs)