Nasional, BogorOnline.com – Wakil ketua umum Dewan Pimpinan Pusat Himpunan Pengusaha Nahdliyin (Waketum DPP HPN) Pusat, Den Bagus Catur menyebut, untuk program dari DPP HPN pusat sendiri saat ini tengah memiliki hajat besar untuk membenahi struktural Himpunan Pengusaha Nahdliyin tersebut, mulai dari tingkat bawah sampai pusat.
Terus juga pembinaan manajemen dalam segi organisasi yang ditujukan kepada para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) mulai dari tingkat mikro maupun usaha makro.
“Jadi dua program itu yang saat ini kita gencarkan mulai dari usaha kecil supaya mendapat permodalan baik itu dari pemerintah atau pun dari pihak pengusaha swasta,” ujar Den Bagus Catur disela-sela acara Bukber dan Santunan Anak Yatim di Perumahan Bumi Pertiwi 1 Desa Cilebut Timur , Sukaraja, Kabupaten Bogor, Kamis (20/4/23) malam.
Saya melanjutkan, permodalan bagi para pengusaha mikro maupun makro yang diperuntukkan bagi anggota dan pengurus HPN itu sendiri, dimodali oleh pelaku pengusaha swasta ataupun pusat otoritas dengan memanfaatkan dari sisi Corporate Social Responsibility (CSR) dan lainnya.
“Hal itu yang menjadi konsen kami kedepankan di DPP HPN Pusat, yang terutama kami fokuskan untuk pembenahan organisasi terlebih dulu. Jadi organisasi ini sedang kami benahi, terus strukturalnya dibikin dengan manajemen yang baik dari sebelumnya baru selanjutnya kami akan membentuk program-progam kerja salah satunya konsen kami di sisi pelaku UMKM,” ucapnya.
“Dan supaya bisa disejahterakan dari segi permodalan untuk para pelaku UMKM, kita dari HPN sendiri di tingkat DPP, belum lama ini baru habis ada acara bersama dengan menteri perdagangan Zulkifli Hasan, yang mana kita di HPN sendiri alhamdulillah mendapat dukungan dari Mendag RI berupa bantuan kepada pelaku usaha mikro dan makro yang masing-masing memberikan bantuan kepada 2 toko dengan bantuan mulai dari Rp 40 juta sampai 50 juta rupiah pertokonya,” tulisnya sambil menjelaskan.

Pria yang akrap disapa Den Bagus ini menyatakan, bantuan dana ke setiap toko di masing-masing pelaku usaha UMKM tingkat Kota/Kabupaten yang tersedia di Indonesia tersebut, diperuntukkan bagi para pelaku usaha mikro dan makro yang tergabung dalam penjual dan pengurus HPN.
Adapun, kata dia, bantuan ini juga disalurkan kepada para pengusaha nahdliyin mulai dari kultural Nahdlatul Ulama sampai strukturalnya NU yang tersebar di Indonesia.
Ia mencontohkan, seperti dirinya sendiri merupakan bagian dari struktural Nahdlatul ulama.
“Ada juga kultural dari NU, yang contohnya seperti masyarakat Indonesia yang akidahnya merujuk pada Ahlussunnah Wal Jama’ah, cuma masyarakat muslim itu kan tidak ikut organisasinya NU, nah mereka disebut kultural dari NU. Jadi struktural NU itu, selain dia ikut diklatnya Nahdlatul Ulama juga menjadi pengurus di NU di daerah tempat tinggalnya tersebut,” bebernya.
Lebih lanjut ia mengemukakan, pada periode mewujudkannya sebagai wakil ketua umum HPN bidang permodalan dan investasi (Kapitel), jajarannya juga kini masih terkonsen di sisi permodalan bagi pelaku usaha UMKM yang tergabung dalam himpunan pengusaha nahdliyin.
Adapun, lanjut dia, fokusnya tersebut bertujuan agar seluruh anggota HPN dapat lebih sejahtera dalam upaya disegi UMKM, dengan dibantu permodalan dari pusat pemerintah dalam hal ini membangkitkan perdagangan republik Indonesia.
“Banom-banomnya (Badan Otonom) NU seperti Banser dan lainnya, mulai dari warga struktural hingga kulturalnya mayoritas NU ada di penjualan HPN yang merupakan pengusaha. Contoh mereka ada usaha UMKM, makro dan mikro,” terangnya.
“Saya juga sebagai pengurus NU, di tingkat Kabupaten Bogor, Provinsi hingga pengurus besar (PB) NU tingkat pusat sekaligus Waketum HPN bidang investasi dan permodalan atau kapitel periode 2022-2027. Dan HPN ini sendiri sudah terbentuk sejak tahun 2011 lalu,” imbuhnya.
Selain itu, sambung Den Bagus, untuk pengurus HPN periode ini juga dimana melalui wakil presiden RI, Ma’ruf Amin diminta untuk ikut andil mengerjakan project-project Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur (Kaltim), mulai dari pengadaan lahan seluas 99 hektare, pembangunannya, hingga pengadaan barang-barang yang menjadi kebutuhan untuk mega proyek tersebut.
“Alhamdulillah kami juga diminta oleh bapak wapres Ma’ruf Amin atau pemerintah pusat terkait untuk ikut andil mengerjakan proyek-proyek di IKN dari sisi pembangunan maupun pengadaan tanah di lokasi proyek IKN Nusantara di Kaltim,” tegasnya.
Menyikapi itu, ketua Dewan Pimpinan Cabang HPN Kota Bogor, Ahmad Ishaq mengapresiasi atas capian kepengurusan HPN tingkat pusat dibawah komando seorang Dede Supriyadi Arief selaku Ketua Umum, maupun Den Bagus Catur sebagai Waketum HPN bidang Kapitel.
“Luar biasa untuk kepengurusan HPN ditingkat pusat periode ini, mereka sudah mulai bergerak mulai dari menggelar acara silaturahmi sepert sekarang ini berupa bukber dan santunan dengan tema “Banser Berbagi”, hingga melakukan konsolidasi di internalnya tersebut. Saya mohon semoga apa yang tengah direncakan oleh pengurus HPN tingkat pusat dapat dilaksanakan dengan baik, sehingga manfaatnya dapat dirasakan oleh seluruh anggota dan pengurus HPN ditingkat daerah maupun NU itu sendiri,” pungkasnya.





