Sukaraja, BogorOnline.com – Badai Asmal Bakal Calon Legislatif (Bacaleg) muda yang diusung DPC PKB Kabupaten Bogor untuk masyarakat Daerah Pemilihan (Dapil) 6.
Badai mengatakan, keinginannya maju sebagai bacaleg di dapil 6 Kabupaten Bogor itu berawal ketika dirinya memperoleh banyak dorongan serta dukungan dari warga masyarakat ditempat ia tinggal yaitu di wilayah kecamatan TajurHalang.
Selain itu, tujuan dirinya untuk ikut dalam bursa pemilihan legislatif (Pileg) 2024, termotivasi dari organisasi Islam Nahdlatul Ulama (NU) yang membuat dirinya terpacu maju dalam merebutkan 55 kursi anggota DPRD Kabupaten Bogor periode 2024-2029.
“Majunya saya sebagai sebagai bacaleg dari PKB, karena termotivasi dari partai kebangkitan bangsa yang istilahnya merupakan anak kandung dari Nahdlatul Ulama (NU),” kata Badai Asmal ketika mengunjungi kediaman tokoh NU Bogor Raya Den Bagus Catur alias Gus Bagus di Cilebut Timur, Sukaraja, Bogor, pada Minggu (21/5/23) malam.
Badai mengaku, pihaknya tergerak untuk mencalonkan diri sebagai anggota legislatif di lima tahun kedepan di dapil 6 kabupaten Bogor, yang tujuannya sebagai caleg millenial dimana nantinya bakal mengatasi para kaula muda yang kerap masih melakukan aktifitas menongkrong dimalam hari.
Adapun, melihat masih tingginya biaya pendidikan di Bumi Tegar Beriman bagi masyarakat wilayah Dapil 6 Kabupaten Bogor tersebut.
“Saya tergerak karena banyak hal, mulai dari segi pendidikan yang masih mahal bagi masyarakat miskin, maraknya tongkrongan anak muda dimalam hari agar kita bisa rangkul saat saya dapat menduduki kursi anggota legislatif Kabupaten Bogor di periode 2024-2029 mendatang,” paparnya.

Ia melanjutkan, untuk raihan suara di daerah pemilihannya, dia menargetkan 20 ribu suara. Badai meyakini, pihaknya akan memperoleh minimal 20 ribu suara dengan memposisikan dirinya sebagai bacaleg PKB asli dari pribumi Bojonggede dan sekitarnya.
“Untuk target 20 ribu suara, saya yakin akan peroleh suara tersebut saat pesta demokrasi ini digelar pada Februari 2024 mendatang,” ucapnya.
Lebih jauh Badai memaparkan, selain persoalan mahalnya biaya pendidikan dan meminimalisir tongkrongan kaula muda dimalam hari yang kerap dianggap meresahkan warga sekitar itu, ia juga mengaku akan membantu masyarakat di Dapil 6 khususnya dari segi pendataan dalam penerimaan Bantuan Sosial (Bansos) secara tunai maupun non tunai agar lebih merata.
“Saya juga berkeinginan jika duduk di kursi DPRD sebagai wakil rakyat daerah pemilihan 6, agar masyarakat miskin yang diketahui masih banyak belum memperoleh bansos atau pun bantuan langsung tunai (BLT) dari pemerintah agar penyaluran bantuan ini bisa lebih tetap sasaran kepada penerima manfaat yakni masyarakat miskin,” terang Badai.
Ia juga berharap, kepada masyarakat Kecamatan Bojong dan Tajurhalang serta wilayah kecamatan di daerah pemilihan 6 Kabupaten Bogor khususnya, bisa lebih selektif dalam memilih calon wakil rakyatnya untuk lima tahun kedepan sehingga wakilnya itu dapat menyambung segala aspirasinya ke tingkat eksekutif dan yudikatif di jajaran Forkopimda Kabupaten Bogor.
“Insha Allah saya meyakini, masyarakat di Dapil 6 sudah sangat cerdas dalam memilih wakil rakyatnya di DPRD Kabupaten Bogor untuk lima tahun kedepan, sehingga segala aspirasi dan harapannya itu bisa langsung tersampaikan ke eksekutif maupun yudikatif,” tuturnya.
Masih ditempat sama, tokoh NU Bogor Raya, Den Bagus Catur alias Gus Bagus menyatakan, mendukung penuh pencalonan sosok bacaleg muda dari kalangan keluarga besar NU khususnya di Dapil 6 Kabupaten Bogor yakni Badai Asmal.
Gus Bagus meyakini, bacaleg millenial yang diusung oleh DPC PKB Kabupaten Bogor tersebut, bisa membawa masyarakat Kecamatan Bojonggede dan Tajurhalang serta wilayah kecamatan yang terdapat di daerah pemilihan enam kearah yang lebih lagi baik lagi dari sebelumnya.
“Saya pribadi meyakini, jika seorang Badai Asmal ini bisa menunaikan semua janji-janjinya ketika terpilih sebagai anggota legislatif dari PKB Kabupaten Bogor nanti. Serta mampu membawa wilayah Dapil 6 khususnya ke arah perubahan,” tutupnya pria yang juga sebagai Waketum Himpunan Pengusaha Nahdliyin pusat.
Diantaranya, Kecamatan Parung, Gunungsindur, Kemang, Bojonggede, Ciseeng, Rancabungur, dan Kecamatan Tajurhalang, dengan memperebutkan 9 kursi anggota DPRD Kabupaten periode 2024-2029 mendatang.





