Caringin – Sungguh miris nasib kakek Papar (62). Pria disabilitas yang tinggal di Kampung Selawi, RT 02/01, Desa Pasir Muncang Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor ini memperbaiki rumahnya yang rapuh sendiri dengan kayu bekas seadanya.
Kakek papar tinggal di rumah tidak layak huni bersama istrinya, ibu Omat (57) , tiga anak laki-laki, satu anak perempuan dan satu anak perempuan yang sudah menjada dengan tiga orang anak.
Kakek Papar mengaku, sebelumnya sudah melapor kepada kepala desa setempat agar rumahnya dapat bantuan pembangunan program pemerintah kabupaten Bogor Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu). Tetapi hasilnya hanya bertepuk sebelah tangan. Kake Papar sampai saat ini hanya diberi harapan palsu atau PHP.
Menurut cerita tetangga Kake Papar, sebelumnya sudah dilakukan pendataan pendataan oleh petugas Rutilahu dan Dinas Sosial Kabupaten Bogor . Tapi sampai saat ini belum juga terealisasi. “Sejak delapan tahun lalu rumah kakek Papar sudah didata, tapi sampai saat ini belum juga dapat bantuan, malah rumah lain sudah ada yg dibngun.” Ujar salah satu tetangga yang enggan menyebutkan namanya.
Ceritanya juga, penghasilan Kakek Papar yang dengan berjalan saja sulit, hanya mengais sampah plastik yang hanyut terbawa aliran sungai Cikalang di dekat rumahnya. Untuk memenuhi kebutuhan hidup istri dan anak cucu sangat jauh dari kata cukup.
