Tajurhalang – Polres Metro Depok menetapkan Kades Tonjong, Nurhakim sebagai tersangka tindak pidana korupsi (Tipikor) bantuan infrastruktur desa alias Samisade tahun anggaran 2022.
Wakasat Reskrim Polres Metro Depok AKP Nirwan Pohan menyampaikan dari anggaran Rp836 juta Samisade, Nurhakim korupsi Rp501 juta.
“Selama dua kali mengajukan program Samisade, dalam hal ini pengecoran atau betonisasi jalan, hanya di tahun pertama saja ia mengerjakan dan tidak tuntas, lalu di tahun anggaran 2022, ia sama sekali tidak mengerjakan pekerjaan yang sama, di titik yang berbeda,” tutur AKP Senin, 17 Juli 2023.
Padahal, lanjut dia, Nurhakim diberikan waktu untuk mengembalikan kerugian negara itu. Namun, pemberian waktu yang diberikan Pemkab Bogor tidak didengar oleh Nurhakim.
“Sebenarnya NH diberikan waktu untuk mengembalikan kerugian negara sebesar Rp 501 juta, namun karena himbauan Pemkab Bogor tidak juga dilaksanakan, akhirnya NH kami tahan,” jelas dia.
AKP Nirwan menjelaskan bahwa NH disangkakan pasal 2 ayat (1) jo Pasal 8 dan Subsidair Pasal 3 jo Pasal 8 UU No. 20 tahun 2001 tentang Perubahan atas UU No.31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo Pasal 55 ayat 1 ke (1) KUHP terancam hukuman penjara maksimal 20 tahun.
Sebelumnya, Nurhakim dibekuk Polres Metro Depok atas kasus dugaan penggelapan dana bantuan infrastruktur desa alias Samisade.
Ketua BPD Desa Tonjong, Asman Suparman membenarkan kabar tersebut. Nurhakim ditangkap pada Sabtu 15 Juli 2023 kemarin.
Asman mengaku, Nurhakim diketahui ditangkap lantaran pihak kepolisian tiba-tiba datang ke kantor Desa Tonjong dengan mengawal Nurhakim.
“Saya dapet kabar dari perangkat bahwa Sabtu, ada polisi yang datang ke desa Tonjong, awalnya dari arah Parung Hijau, ada dua mobil yang satu mobil nya pak kades, warna putih yang satu itu mobil polisi, menuju ke kantor desa,” kata Asman, Minggu 16 Julo 2023.
Tiba di kantor Desa Tonjong, polisi langsung menuju ke ruangan Nurhakim untuk melakukan penggeledahan di ruangannya.
“Sudah dikawal ketat. Dari situ, masuk menuju ruang kepala desa dan terjadi penggeledahan disitu,” jelas dia.
