Bogor, Bogoronline.com – Wakil Ketua DPRD Jawa Barat Achmad Ru’yat menggelar reses III tahun sidang 2022-2023 di Desa Kalong Liud, Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor, Senin (07/08/2023).
Saat sesi tanya jawab, Saepuloh salah satu praktisi pendidikan di Kecamatan Nanggung mengatakan bahwa index pendidikan di Bogor Barat masih rendah.
“Ini fakta, karena menurut saya dengan pendidikan masyarakat itu akan menjadi pemilih yang cerdas, menjadi semuanya yang inovatif dan lain sebagainya. Saya selaku penyelenggara pendidikan di swasta sangat prihatin sekali,” ujarnya.
Selain itu ditemukan juga masalah honor guru swasta yang rendah dan sertifikasi yang cukup sulit.
“Termasuk istri saya 13 tahun mengabdi sertifikasinya masih pending,” imbuhnya.
Merespon hal ini, Ru’yat mengatakan bahwa dari tingkat Provinsi terus diperjuangkan dan sudah dianggarkan untuk sekolah-sekolah swasta khususnya Madrasah Aliyah di bawah Kemenag.
“Kami ada bantuan BPMU, Bantuan Provinsi Menengah Universal dan itu melalui Kementerian Agama dan jumlahnya sudah sangat besar, sehingga data yang disampaikan dari Kementerian Agama itu harus akurat, sehingga hak-hak siswa yang memang harusnya dibantu itu bisa dibantu dengan bantuan BPMU,” kata Ru’yat.
Terkait aspirasi agar proses sertifikasi bagi guru-guru swasta mantan Wakil Wali Kota Bogor ini mendorong pemerintah agar memberikan kemudahan karena banyak guru-guru yang memang mengabdi sudah cukup lama sehingga dengan hal tersebut maka guru bisa bekerja mengajar siswa dengan profesional, dengan tenang dan nyaman.
“Jadi selama memang masih bisa diberikan kemudahan sesuai dengan aturan berlaku harus dipermudah jangan sampai mempersulit sesuatu yang mudah,” pungkasnya.