BOGORONLINE.com – Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor memastikan dua sumber air baku yang didistribusikan kepada ratusan ribu pelanggan setiap harinya tetap aman, meski memasuki musim kemarau 2023.
Adapun, dua sumber air baku yang dimiliki Perumda Tirta Pakuan yang pertama memanfaatkan Sungai Ciliwung di mana memiliki kapasitas 300 liter per detik yang dialirkan melalui Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Katulampa dan Sungai Cisadane dengan kapasitas 2.100-2200 liter per detik.
“Sampai sejauh ini real time produksi per jam, sampai sejauh ini baik Ciliwung dan Cisadane kita masih produksi sesuai kapasitas yang ada, meski saya mendapatkan informasi bahwa di Bendung Katulampa (debit air) sudah 0 centi meter,” kata Direktur Teknik (Dirtek) Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor, Ardani Yusuf, Kamis (10/8/2023).
Menurut Ardani Yusuf, air yang mengalir ke Perumda Tirta Pakuan untuk di Sungai Ciliwung berada di hulu dan sodetan sehingga relatif aman, dan kapasitas air yang masuk ke SPAM Katulampa tercatat sebanyak 300 liter per detik.
Air yang masuk ke SPAM Katulampa, dijelaskan Ardani Yusuf untuk memenuhi kebutuhan pelanggan yang berada di Kecamatan Bogor Timur dan sebagian Bogor Selatan.
Sedangkan pemanfaatan sumber air baku yang paling besar kapasitanya berada di Sungai Cisadane, di mana berkisar 2.100-2.200 liter per detik masuk melalui SPAM Dekeng dan Cipaku.
“Hampir 80 persen layanan air bersumber dari Cisadane melalui SPAM Deleng dan Cipaku,” kata dia.
Namun demikian, Ardani Yusuf mendapati laporan ada beberapa wilayah yang saat ini mengalami kekeringan imbas kemarau yang terjadi. Salah satunya, di Jalan Batara, Kelurahan Ciluar, Kecamatan Bogor Utara.
“Sebenarnya pipa sudah sampai di sana, (tapi) mereka belum jadi pelanggan PDAM (Perumda Tirta Pakuan),” tandasnya.
Atas hal itu, Ardani mengaku melakukan rapat dengan jajaran direksi untuk melakukan penanganan kekeringan di wilayah tersebut. Di mana, Perumda Tirta Pakuan akan menyiapkan tangki hidran umum.
“Jadi yang kita siapkan semacam tangki berkapasitas 3.000 liter, yang akan kita tempatkan menggunakan rangka dan nanti masyarakat secara gratis bisa mengambil,” jelas dia.
Selain itu, beberapa wilayah yang memiliki jaringan Perumda Tirta Pakuan saling interkoneksi antar zona sehingga dari total 7 zona pelayanan bisa saling dihubungkan untuk membantu ketika ada wilayah yang mengalami gangguan.
“Sejauh ini pelayanan Alhamdulillah, beberapa pelayanan belum ada kendala, kecuali sifatnya gangguan seperti Pamoyanan, Rancamaya, pipa mengalami pecah sehingga masih recovery wilayah atas saja yang belum mengalir secara normal,” tutupnya.