Setiap manusia memiliki kebutuhan, masalah dan tantangannya. Pendidikan diselenggarakan untuk memenuhi kebutuhan manusia secara intrinsic meliputi kebutuan akan pikiran (intelektual), parasaan (spiritual), fisik dan social. Bagaimana manusia memenuhi kebutuhannya dimaksud? Darisinilah kemauan dan kemampuan menjadi masalah yang harus dihadapi dan diatasi manusia. Untuk mewujudkan atau meraih kebutuhannya, manusia akan dihadapkan pada realitas yang menjadi tantangannya, karena realitas seringkali mengabaikan, menolak dan bahkan meniadakan kebutuhan manusia yang membuat manusia harus berjuang untuknya.
Jika Pendidikan gagal memberikan kebutuhan intrinsic manusia, maka manusia akan gagal dalam memahami masalah. Gagal dalam memahami masalah, sama dengan gagal dalam menghadapi, menjalani, dan melewati kehidupan. Kegagalan yang akan membuat manusia tidak tahu dan tidak paham pula apa yang menjadi tantangan dan peluang dalam menjalani kehidupannya. Sejatinya, masalah itu harus lahir dari persoalan pemenuhan kebutuhan intrinsic manusia dan tantangan itu merupakan realitas yang menjadi penghalang dan penghambat dalam pemenuhan kebutuhan.
Belum hilang rasanya ingatan kita akan realitas Pendidikan di abad 20 yang tidak memberikan identitas atau jati diri bagi bangsa ini, belum bisa menyatukan potensi bangsa ini dan belum bisa mengarahkan bangsa ini menuju dan menaiki tangga kemuliaan dan kehormatan. Kini, disini kita menghadapi tantangan abad 21 yang semakin komplek. Bisakah Pendidikan menjaga identitas kita sebagai sebuah bangsa, menyatukan kita hingga menjadi kekuatan dan mengarahkan tindakan tindakan solutif bagi permasalahan bangsa ini.
Abad 21 adalah abad tekhnologi dan informasi yang semakin canggih dan massif, berpotensi menyingkirkan peran dan fungsi manusia dari kehidupan sosialnya, Biotekhnologi, Artificial Intelligence (Kecerdasan buatan) dan robot adalah tantangan sekaligus peluang karena sejatinya lahirnya tekhnologi baru akan menghilangakn pekerjaan lama dan memunculkan pekerjaan baru. Seperti apa pekerjaan baru yang akan muncul ditahun 2030, 2040 dan 2050. Pendidikan seperti apa yang harus disiapkan dan diselenggarakan untuk menyambut tantangan abad 21?
Dari asumsi diatas, yang menjadi tugas pokok Pendidikan adalah, memastikan kebutuhan dasar itu bisa dipenuhi (intelektual, spiritual, fisik dan social) dan menyiapkan kemampuan bagi peserta didik agar siap menghadapi tantangan zamannya. pemenuhan yang pertama akan melahirkan kemauan atau tekad yang kuat yang berbasis pada pemikiran dan spiritual, sementara pemenuhan yang kedua akan melahirkan kemampuan yang berbasis pada kekuatan fisik dan kecakapan sosial.
Oleh: Yayat Supriyatna
Manajer Pendidikan SIT. Asy – syifa Qolbu