Cibinong – DPD KNPI Kabupaten Bogor menggelar aksi demonstrasi di Gerbang Tegar Beriman, Senin 9 Oktober 2023. Aksi tersebut dilakukan dengan membakar keranda mayat dan membawa kambing hitam bertuliskan Bupati.
Ketua DPD KNPI Kabupaten Bogor, Fuad Kasyfurrahman menyebut, aksi demonstrasi itu merupakan bentuk kekecewaan pemuda terhadap pasifnya komunikasi Bupati Bogor Iwan Setiawan.
“Kita sudah melayangkan surat audiensi, namun tidak pernah ada jawaban dari beliau. Kambing tanda tulinya komunikasi, keranda tanda matinya kepedulian Bupati,” tegas Fuad.
Ia bahkan kecewa di tengah krisisnya pengembangan sektor kepemudaan, Bupati Bogor Iwan Setiawan malah malah sibuk memanfaatkan jabatan definitifnya untuk merotasi sejumlah ASN.
“Kita berteriak untuk pengembangan SDM pemuda, Bupati malah memanfaatkan waktu definitifnya dengan menggemukan rotasi sejumlah ASN, ada apa ini sampai sektor lain ia tinggalkan, miris,” sindiri dia.
Selain itu, dalam aksi tersebut DPD KNPI Kabupaten Bogor meminta Bupati Bogor untuk membentuk tim koordinasi pelayanan pemuda. Agar segala kepentingan dan kebutuhan pemuda di Kabupaten Bogor bisa terealisasi.
“KNPI bukan bicara tentang sekelompok Pemuda saja, tapi seluruh pemuda di Kabupaten Bogor. Sehingga perlu adanya pusat pelayanan kepemudaan,” papar dia.
Selain itu, DPD KNPI Kabupaten Bogor juga meminta pemerintah daerah untuk membuat Perbup dari Perda Nomor 1 tahun 2020 tentang pembangunan pemuda.
“Ini sudah tiga tahun kita tuntut, tapi untuk membuatkan satu Perbup saja masih belum terlaksana. Kita meminta segera membuat Perbup agar perda Pemuda bisa dijalankan,” pinta dia.
Terkahir, dalam rangka menjalankan pemuda di setiap Kecamatan, DPD KNPI Kabupaten Bogor menuntut pemerintah daerah untuk membuat sekretariat pemuda di setiap kecamatan.
“Kita minta pemerintah daerah untuk membuat sekretariat KNPI di setiap kecamatan, agar pemerataan pengembangan pemuda bisa dirasakan oleh seluruh pemuda di Kabupaten Bogor,” papar dia.
Fuad menyampaikan bahwa aksi demonstrasi itu juga bukan yang terkahir, namun akan berlanjut ke Kemendagri dengan isu dan dugaan lainnya yang dilakukan Iwan Setiawan.
“Kita punya data, nanti lihat saja. Kita berangkatkan satu bus ke Kemendagri untuk menuntut Kemendagri agar turun tangan atas soal yang akan kita sampaikan di sana nanti,: tutup dia.