Sejarah, BogorOnline.com – Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa para pahlawannya
— Ir. Soekarno —
Ingin mengisi waktu liburan dengan hal-hal yang bermanfaat? Tidak ada salahnya kita berwisata edukasi sambil menambah wawasan dan pengetahuan tentang sejarah bangsa kita. Salah satunya adalah dengan mengunjungi museum.
Seperti yang kita tahu, museum adalah tempat untuk menyimpan benda-benda yang bersejarah. Nah, kali ini, saya coba berkunjung ke salah satu museum yang ada di Jakarta. Museum yang saya datangi kali ini adalah Museum Sumpah Pemuda.
Museum ini terletak di Jalan Kramat Raya Nomor 106 kota Jakarta Pusat. Museum ini bisa kita kunjungi menggunakan transportasi umum ataupun pribadi karena letaknya yang termasuk strategis dan berada di tengah kota. Museum ini dikategorikan sebagai museum cagar budaya, karena di sinilah tempat lahirnya gagasan dari para pemuda-pemudi pemersatu bangsa. Museum ini banyak dikunjungi, terutama oleh pelajar. Dengan harga tiket yang dibanderol mulai dari Rp 1000 per orang untuk anak-anak, Rp 2000 untuk dewasa, dan Rp 10000 untuk wisatawan mancanegara. Museum ini menjadi salah satu tempat yang layak untuk dikunjungi.
Di museum ini ada beberapa ruangan yang bisa travelers kunjungi yang mungkin juga menjadi favorit.
- Ruangan Wage Rudolf Supratman
Beliau adalah sosok pencipta lagu kebangsaan Indonesia Raya. Di sini, kita bisa melihat sejarah di balik pembuatan lirik lagu kebangsaan Indonesia Raya beserta Biola asli yang dipergunakan Wage Rudolf Supratman saat memperkenalkan lagu Indonesia Raya untuk pertama kalinya.
- Selanjutnya, ada ruangan organisasi pergerakan
Ruangan ini sangat menarik, karena memuat sejarah organisasi pergerakan dan memperlihatkan majalah-majalah lama yang bersejarah tentunya. Di ruangan ini, kita juga dapat melihat media informasi yang menarik. Kita bisa mengetahui informasi seputar media yang bersejarah dari buku besar yang ada di sini, yang biasa disebut sebagai buku ajaib, yaitu buku yang berisikan semua sejarah tentang pergerakan pemuda. Buku ini sudah menggunakan teknologi modern. Jadi kita tinggal menyentuh bukunya jika kita ingin melihat kisah-kisah pergerakan pemuda-pemudi masa itu. Keren, ‘kan?
- Kemudian, ada ruangan ketiga, yaitu ruang inti yang ada pada museum Sumpah Pemuda ini
Ruangan ini adalah ruangan yang digunakan para pemuda pada Kongres Pemuda kedua yang diadakan pada tanggal 28 Oktober 1928. Ruangan ini terlihat masih estetik dengan gaya klasik yang menarik, sehingga kita dapat merasakan suasana dari Kongres Pemuda kedua tahun 1928 itu.
Museum ini sangat mengedukasi dan tidak membosankan. Museum ini juga bisa dijadikan sebagai salah satu destinasi edukasi wisata yang ada di Jakarta. Dengan harga tiket yang terjangkau, kita sudah mendapatkan kepuasan dan pengetahuan tentang sejarah Sumpah Pemuda. Yuk teman-teman kita kunjungi museum!
Oleh, Zahid Rizky Fakhri
S1 Informatika UPJ