Bigoronline.com – Banyak Pengembang di Kabupaten Bogor Belum Serahkan fasilitas sosial (Fasos) dan fasilitas umu (Fasum). Ditemui bogoronline.com, alasan pengembang belum menyerahkan kewajibannya itu dikarenakan prosedur rumit dan diminta biaya cukup tinggi oleh oknum pejabat Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) di Kabupaten Bogor.
Karena Fasos Fasum tidak segera diserahkan, menimbulkan adanya oknum yang Menjual kavling yang sebelumnya diperuntukan Fasos Fasum bahkan mendirikan bangunan, tentu hal ini akan berdampak pada psikologis masyarakat yang harus segera mendapatkan solusi.
Seperti diungkapkan Wakil Ketua UMUM Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (APERSI), Mohammad Solikin. Pihaknya menerima aduhan dan keluhan masyarakat tentang belum ada penyerahan Fasos Fasum di Lingkungan perumahan.
“Ketua RW dan tokoh masyarakat telah melakukan komunikasi ke Pemerintah Daerah Kabupaten Bogor namun selalu gagal, adanya program Musrembang ketika akan dijalankan pengajuan pembangunan selalu mentok, sehingga mengakibatkan fasilitas perumahan baik jalan, saluran air, taman, tidak terawat dengan baik karena perawatan mengandalkan swadaya Masyarakat. Kondisi ini kita temukan di Beberapa Perumahan.” Papar Solikin .
Sejauh ini data beberapa perumahan yang belum dinikmati Fasos Fasum nya oleh masyarakat antara lain, Pertanian Astiri Permai, Lembah Griya Indah, Komplek Depag Bojong Gede, Perumahan Vila Deyeuh.
MOH Solikin yang juga Caleg DPR RI dari Partai Nasdem Kab. Bogor berkomitmen membantu dan menjembatani untuk itu kami Membuka Advokasi Melalui Korwil Apersi di Kab. Bogor dengan menghubungi . 081388393454
Naskah & Editor : Aldi Supriyadi