BOGORONLINE.com, TANJUNGSARI-Kondisi kawasan hutan di wilayah kerja Komando Resort Pemangku Hutan (KRPH) Cariu Gunung Gambir, Desa Buanajaya, Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Bogor, semakin parah. Kerusakan Hutan yang dikelola Badan Kesatuan Pengelola Hutan (BKPH) Jonggol karena adanya orang tidak bertanggungjawab melakukan pembalakan liar.
Bahkan, dari cara kerja dan hasilnya di lokasi, diduga kuat, pembalak adalah orang-orang yang sering melakukan kejahatan yang sama. Apalagi, yang disasar adalah jenis kayu berkualitas seperti mahoni. Padahal, lokasi dimaksud merupakan kawasan hutan resapan atau kerap disebut Hulu Cai oleh warga sekitar karena rimbunnya kayu rimba disana.
“Wilayah ini merupakan wilayah resapan air yang ditumbuhi banyak kayu. Sekarang kayunya dibabat rencananya akan diganti pisang daun. Sangat tidak masuk akal,” kata salah satu warga, Rudi Minggu (24/3) di Tanjungsari.
Sementara aktivis lingkungan Barisan Benteng Raya Padjajaran (BBRP) mengatakan, pembalakan liar kerap terjadi di wilayah itu. Kejadian diduga karena kelalaian petugas atau adanya keterlibatan oknum petugas.
“Kejadian seperti ini sudah sering terjadi, makanya tidak bisa dibiarkan. Kalau dibiarkan, dapat menimbulkan kerusakan yang lebih parah. Sehingga, dampak ke depan, bencana berpotensi mengancam kehidupan kita,” kata Parman.
Pihak perhutani yang dihubungi terkait kejadian diatas, mengatakan telah melaporkan ke Pimpinan di Jonggol. Tinggal menunggu tindaklanjut ke pihak penyidik.
“Sudah laporan ke pimpinan, untuk selanjutnya diserahkan ke aparat hukum. Laporan polisi sudah dibuatkan di Polsek Tanjungsari,” tandas Ahmad, KRPH Cariu.
(Lang/Soeft)





