Perumda TP Buang Udara Terjebak di Pipa, Pasokan Air Zona 4B Kembali Normal

BOGORONLINE.COM – Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor berhasil menangani gangguan pelayanan di wilayah Kecamatan Bogor Barat dan sekitarnya atau zona 4B. Diketahui penyebab gangguan dikarenakan adanya udara yang terjebak di pipa-pipa pengaliran.

Penanganan gangguan pelayanan zona 4B dilakukan secara detail oleh direktorat teknik Perumda Tirta Pakuan, sehingga akar persoalan bisa dipecahkan dan pelanggan dapat kembali menikmati layanan air bersih dari Perumda Tirta Pakuan.

Direktur Utama (Dirut) Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor Rino Indira Gusniawan melalui Direktur Teknik (Dirtek) Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor, Ardani Yusuf menyampaikan, informasi terkait gangguan pelayanan zona 4B, setelah ditelusuri beberapa hari ini dengan merunut dari pipa besar sampai ke pipa kecil didapati adanya udara yang terjebak di perpipaan.

“Ya, ternyata permasalahan yang ditemukan terdapat udara yang terjebak di pipa. Beberapa aliran air yang tidak mengalir karena adanya udara terjebak di dalam perpipaan,” ungkap Ardani kepada wartawan pada Minggu (18/8/2024).

Ia mencontohkan salah satu seperti di kawasan Merdeka, tepatnya di gedung PKK yang saat itu didatangi langsung oleh tim Tirta Pakuan Kota Bogor.

“Kami mencoba membuka keran air di dalam gedung, ternyata tidak mengalir. Namun kami ketahui aliran di wilayah tersebut harusnya air 24 jam mengalir,” ungkapnya.

Setelah dilakukan pembukaan pada hydrant ternyata ada udara terjebak di perpipaan. “Setelah udara keluar, akhirnya aliran di wilayah tersebut sekitar kantor PKK mengalir kembali dengan normal,” imbuh Ardani.

Pihaknya memastikan penyebab udara terjebak ke pengaliran wilayah zona 4B, karena di kawasan Jalan Kapten Muslihat sering terjadi bocor. Pipa yang ada merupakan pipa lama tahun 1970.

“Beberapa minggu lalu, hampir setiap hari dibuka tutup. Karena di per 4 meter terjadi kebocoran, sehingga diberlakukan buka tutup aliran air oleh kami. Nah, dari buka tutup itu mengakibatkan udara terjebak ke wilayah Jalan MA. Salmun dan Merdeka termasuk Jalan Dr. Sumeru,” jelasnya.

Untuk itu, direktorat teknik Perumda Tirta Pakuan melakukan wash out atau membuang angin melalui hydrant dan saluran Wash Out (WO) di beberapa titik.

“Akhirnya kami membuka semua jalur WO dan Hydrant untuk mengeluarkan udara tersebut. Dan Alhamdulillah dengan pembuangan udara tersebut dengan pengurasan di WO bisa terselesaikan gangguan pelayanan di wilayah zona 4B,” ucap Ardani. (*)

ARTIKEL REKOMENDASI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *