BLDF Gelar Literasi Digital di IPB untuk Ajak Mahasiswa Peduli Lingkungan

Bogor Raya196 views

 

Bogor – Bakti Lingkungan Djarum Foundation (BLDF) menggelar Kampus Literasi Digital bersama civitas academica Institut Pertanian Bogor (IPB) untuk mendukung generasi muda mentransformasikan kepedulian dan inisiatif hijau menjadi gaya hidup berkelanjutan.

 

Kegiatan Kampus Literasi Digital tahun ini, BLDF melibatkan 600 mahasiswa IPB–salah satu universitas yang disebut sebagai Kampus Biodiversitas, serta memiliki komitmen untuk menjaga lingkungan lewat beragam aksi inovatif.

 

Pemred Harian Kompas Sutta Dharmasaputra, serta musikus dan pegiat lingkungan Gede Robi Supriyanto (Robi Navicula) mendorong kaum muda mengambil peran dalam edukasi isu lingkungan ke lingkup pertemanan dan keluarga. Setelah inisiatif ini dilakukan di kampus IPB, harapannya mahasiswa yang hadir turut menyebarkan pesan lingkungan serta aktif menjaga lingkungan masing-masing.

 

Director – Communications Bakti Lingkungan Djarum Foundation Mutiara Diah Asmara menjelaskan, di tengah krisis iklim, kaum muda menjadi harapan untuk mewujudkan bumi yang lestari di masa yang akan datang.

 

“Maka itu, sejak 2018, BLDF menginisiasi gerakan berbasis digital Siap Sadar Lingkungan (Siap Darling) sebagai wadah bagi mahasiswa untuk melakukan kepedulian serta aksi lingkungan yang berkelanjutan,” kata dia, Selasa 18 Februari 2025.

 

“Kami memperluas inisiatif ini dengan mendorong generasi muda dapat terlibat langsung dalam aksi-aksi peduli dan menerapkan pola hidup yang ramah lingkungan,” lanjutnya.

Dalam kesempatan ini, BLDF turut membagikan 1.000 akses Kompas Digital Premium yang dapat diakses selama satu tahun bagi civitas academica IPB. Mutiara menambahkan, langkah ini diharapkan dapat mendorong mahasiswa IPB, yang sebelumnya telah memiliki pemahaman mendalam tentang isu lingkungan, untuk tetap relevan dengan situasi terkini.

 

“Pada akhirnya, mereka dapat mengomunikasikan tantangan terkait lingkungan dengan baik ke publik dan mendorong penerapan gaya hidup berkelanjutan,” jelas dia.

Wakil Rektor Bidang Pendidikan dan Kemahasiswaan IPB Prof. drh. Deni Noviana, PhD, DAiCVIM dalam sambutannya mengapresiasi dukungan BLDF dan Harian Kompas ini.

 

“Sekarang media sosial menjadi medium sosialisasi yang paling cepat dan ini menjadi kesempatan bagi mahasiswa. Acara ini (Kampus Literasi Digital) sangat baik tentang bagaimana peduli lingkungan, bagaimana kalian bisa berkontribusi kepada lingkungan sekitar melalui media digital. Media sosial bisa menjangkau dan berdampak secara internasional, tidak ada batasnya, termasuk membahas isu lingkungan,” kata dia.

Musisi sekaligus Pegiat Lingkungan Hidup Gede Robi Supriyanto (Robi Navicula), yang turut menjadi pembicara di acara ini menyebut, harapan bagi mahasiswa untuk menjaga lingkungan tidaklah berlebihan. Ia menilai, beragam aksi dapat ditumbuhkan oleh mahasiswa melalui berbagai cara, salah satunya mengikuti passion atau minat. Robi berharap, inisiatif ini konsisten dilakukan sehingga menjadi kebiasaan, dan akhirnya menerapkan gaya hidup yang berkelanjutan.

“Passion setiap orang itu berbeda, ada yang suka seni, ada yang suka penelitian, dan sebagainya. Intinya bagaimana yang kita lakukan itu dapat bermanfaat bagi sekitar kita, terutama lingkungan. Do what you love and do what you care. Misalnya, saya suka musik dan saya peduli lingkungan. Maka dari itu, saya membawa ajakan peduli lingkungan melalui musik yang saya kreasikan. Kita tidak berhenti pada passion kita saja, tetapi (berlanjut) ke hal yang kita pedulikan juga,” kata Robi.

 

 

 

 

 

 

 

ARTIKEL REKOMENDASI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *