Bogor, Bogoronline.com – Lewat unggahan video Youtube, anggota DPRD Kabupaten Bogor, Achmad Fathoni sampaikan pesan ke Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi ada 100 setu terbengkalai.
Legislator PKS ini awalnya mengapresiasi atas perhatian Dedi Mulyadi terhadap lingkungan di Jawa Barat.
“Terutama di puncak dan di beberapa daerah Sekitar Bekasi, Bogor, dan seterusnya pertama saya ingin menyampaikan apresiasi atas perhatian, pembelaan, dan kebijakannya untuk lingkungan Saya sebenarnya ingin menyampaikan langsung, tapi butuh waktu untuk itu,” ujar Fathoni panggilan akrabnya.
“Maka saya sampaikan dalam video ini, saya ingin memberikan masukan kepada Bapak Gubernur kita (Dedi Mulyadi), bahwa ada satu aset dibawah kewenangan provinsi yang terkait dengan lingkungan dan ini bisa menjadi salah satu solusi bagi banyaknya banjir di wilayah Jawa Barat adalah setu-setu yang ada diwilayah Jawa Barat di Kabupaten Bogor sendiri saya dapat informasi sekitar 100 setu yang itu sekarang kondisinya sangat memprihatinkan,” sambung Fathoni.
“Ada 3P yang kemudian merusak setu-setu kita sehingga tidak berfungsi dengan baik sebagai kolam retensi, pertama pendangkalan atau pengendapan, karena banyak sekali yang dibuang ke setu sehingga mengendap menjadi dangkal dan program-program pengerukan selama ini masih sangat kurang,” kata Fathoni.
Kemudian hal kedua soal penyerobotan yang marak terjadi.
“Penyerobotan ini karena memang sering status tanah setu itu tidak jelas, sertifikat-sertifikat bisa kemudian menjadi hak milik pribadi, jadi di sempadan-sempadan setu bahkan di beberapa setu sampai ke tengah setu muncul sertifikat,” tukas Fathoni.
“Kemudian ketiga pencemaran, saya sudah sering mendapat laporan tentang pencemaran dari setu dan mohon maaf sering berulang kembali walaupun sudah dilakukan pencegahan dan penanganan, oleh karena itu pada kesempatan yang baik ini saya ingin memberi masukan semoga nanti bisa diterima dengan baik dan ditindaklanjuti,” imbuhnya.
“Bahwa sesuai peraturan yang berlaku setu terdaftar sebagai aset Provinsi dan itu kewenangannya dibawah PSDA kalau tidak salah dan pengelolaannya ada di BBWS Pusat, selama ini kami hanya bisa melakukan yang sesuai kewenangan kami (DPRD Kabupaten Bogor), membentuk komunitas kemudian menjaga agar masyarakat sekitar ikut memelihara setu lebih dari itu kami mengalami keterbatasan alangkah baiknya jika provinsi bisa menganggarkan, memberikan atensi untuk mencegah adanya pendangkalan kemudian adanya penyerobotan dan adanya pencemaran,” sebut Fathoni.
“Insyaallah kalau itu bisa dilakukan fungsi setu sebagai kolam retensi bisa maksimal sehingga banjir-banjir hyang ada di hulu dari setu itu bisa kemudian tertangani,” lanjutnya.
Sebagai contoh Fathoni menjabarkan di wilayah Gunung Putri, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor, ada banyak setu, setu, Gunung Putri sendiri kemudian ada setu di Cicadasa Citongtut, di Wanaherang ada setu Wanaherang, ada setu Tlajung Udik dan seterusnya, semuanya ada kaitannya dengan fungsi sebagai kolam retensi dari air-air yang berasal dari pemukiman dan perumahan.
Hal ini menjadi penutup Achmad Fathoni dalam videonya dan berharap Dedi Mulyadi memperhatikan dan mulai memaksimalkan fungsi-fungsi setu di Jawa Barat.