Bogor, Bogoronline.com – Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Doni Maradona Hutabarat bakal awasi ketat janji Gubernur Dedi Mulyadi yang bakal total membereskan jalan provinsi se-Jawa Barat di tahun 2027.
Hal ini diungkapnya ketika menggelar sosialisasi penyebarluasan Peraturan daerah (Perda) nomor nomor 14 tahun 2015 tentang bantuan hukum bagi masyarakat miskin di Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Rabu (16/04/2025).
Mayoritas warga di lokasi tersebut menginginkan agar jalan raya Gunung Putri yang merupakan jalan Provinsi Jawa Barat mendapat perbaikan karena banyak ruas jalan yang rusak.
Doni mengatakan bahwa bakal memperjuangkan aspirasi masyarakat Gunung Putri soal jalan provinsi tersebut.
“Kita akan cek dulu, kebutuhan jalannya tahun ini seperti apa, kalau misalnya di tahun ini hanya untuk biaya perawatan, di tahun anggaran berikutnya kita perjuangkan,” kata Doni.
Legislator daerah pemilihan (dapil) Kabupaten Bogor ini menambahkan bahwa selain memperjuangkan aspirasi masyarakat soal jalan provinsi, dirinya juga akan mengawasi betul kinerja Dedi Mulyadi terhadap komitmennya memperbaiki jalan-jalan di Jawa Barat.
“Kita lihat sejauh apa keseriusannya, maka nanti kita awasi betul, sepertinya untuk jalan tahun ini anggarannya akan habis ke daerah Parung Panjang, makanya ini akan saya kawal betul jalur tambang Parung Panjang ini,” tukas Doni.
“Saya kemarin dirapat dengan Dinas Bina Marga Saya sudah jelaskan ke mereka, saya bilang saya minta supaya itu terrealisasi jalannya dan kemudian saya benar mau jalan itu benar-benar terbangun dengan baik, saya tidak mau nanti setahun habis itu rusak lagi, rusak lagi, anggaran setiap tahun ada yang dikeluarkan tapi jalan setiap tahun rusak, lalu mana yang benar!,” sambung Doni.
“Logika sederhananya begini, kalau kita bangun rumah, kalau kita bangun satu ruangan, ruangan itu selesai dulu, besoknya ada anggaran lagi, ruangan berikutnya terbangun harusnya logikanya begitu, bukan ada anggaran satu tahun kita bangun, satu tahun lagi ke depan ini mau bangun ini lagi itu tidak benar, pengawasannya harus ditingkatkan lagi,” tandas Doni Hutabarat.