Dewan RI Achmad Ru’yat Desak Kemenkes Cegah Penyakit Cacingan Pada Balita Usai Jatuh Korban Meninggal

Jakarta, Bogoronline.com – Fraksi PKS DPR RI menyoroti kasus meninggalnya seorang balita berusia 4 tahun bernama Raya di kawasan Sukabumi yang diduga akibat adanya cacing ditubuh balita tersebut. Anggota Komisi IX DPR RI dari Fraksi PKS, Achmad Ru’yat dalam sesi PKS Legislative Report menegaskan kasus tersebut harus menjadi alarm bagi pemerintah, khususnya Kementerian Kesehatan (Kemenkes), untuk memperkuat upaya pencegahan penyakit yang masih kerap mengancam masyarakat kecil.

“Saya sangat prihatin. Ada balita bernama Raya yang meninggal dunia diduga karena cacingan. Memang penyebab utama harus didiagnosis secara akurat, tetapi ini menunjukkan kondisi keluarga yang rentan dan minim perhatian kesehatan,” ujar Ru’yat di Kompleks DPR RI, Kamis (21/8).

Ru’yat menambahkan, cacingan bukanlah penyakit baru, tetapi hingga kini masih menjadi persoalan serius karena erat kaitannya dengan sanitasi yang buruk dan lingkungan yang tidak sehat. Ia menilai pemerintah perlu turun tangan lebih serius agar kasus serupa tidak kembali terjadi.

“Cacingan ini bisa menyebar luas. Kemenkes harus hadir dengan langkah pencegahan sebelum penyakit ini merebak, termasuk edukasi kesehatan, perbaikan sanitasi, dan pemeriksaan kesehatan rutin bagi keluarga kurang mampu,” tegasnya.

Menurutnya, tragedi tersebut menjadi miniatur persoalan kesehatan masyarakat di akar rumput. Ia menilai perhatian terhadap keluarga miskin, yang sering menghadapi kondisi kesehatan tidak stabil, belum sepenuhnya optimal.

Legislator PKS tersebut menegaskan komitmennya untuk terus mengawal dan menyampaikan isu kesehatan rakyat kecil, termasuk pencegahan penyakit menular yang kerap terabaikan kepada Kementerian Kesehatan, agar setiap anak Indonesia bisa tumbuh sehat dan terlindungi.

“Ini harus menjadi perhatian, terutama bagi Kemenkes, agar tidak hanya reaktif setelah ada korban, tetapi hadir dengan kebijakan preventif yang nyata di lapangan,” Tutupnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *