Pembebasan Lahan Bendungan Cibeet Mulai Bergerak, Ratusan Hektar Lahan Leuwianjing Diverifikasi

BOGORONLINE.com, CARIU – Penghujung tahun kedua Proyek Pembangunan Bendungan Cibeet di Cariu, Kabupaten Bogor, mulai bergerak. Ratusan hektar lahan milik warga yang masuk ploting bendungan, telah diukur Badan Pertanahan Nasional (BPN).

Kepala Desa (Kades) Kutamekar, Kecamatan Cariu Uteng mengatakan, telah menerima hasil ukur dari BPN untuk diverifikasi. Tumpukan berkas dalam map berwarna Orange diatas meja kerjanya, diakui hasil ukur dari Kampung Leuwianjing, berjumlah sekitar 200 hektar.

“Memang, masih ada beberapa bidang lahan yang belum diukur, karena belum siap dilepas pemiliknya. Sebagai kepala desa, menunggu saja dari bawah, biarkan semua masalah seperti air mengalir,” kata Uteng di ruang kerjanya, Selasa (5/8).

Ditengah pembebasan lahan di wilayahnya lanjut Uteng, mengaku menerima keluhan dari beberapa warga terkait harga yang minim. Sehingga, kondisi tersebut dapat menjadi beban warga jika pindah ke tempat lain nanti.

“Ada juga warga yang mengeluh terkait kondisinya paska pembebasan. Katanya tidak cukup untuk beli rumah dan lahan baru,” lanjutnya.

Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Camat Cariu, Agus Sopyan Budi Asmara, telah mengusulkan solusi bagi warga terdampak, terutama yang menggantungkan hidupnya sebagai petani. Termasuk lokasi yang sedang berproses, lahan pertanian sekitar 100 hektar di Leuwianjing harus diberi solusi.

Menurut Agus di Balai Desa Kutamekar tempo lalu, sekitar bendungan ada lahan milik swasta, Pt Awani. Lahan tersebut dapat dimanfaatkan, mencetak sawah baru. Dengan demikian, warga yang hidupnya bertani, dapat direlokasi kesana.

“Saya sudah usulkan agar petani sawah direlokasi dengan mencetak lahan sawah baru. Ada lahan milik swasta yang bisa dimanfaatkan untuk lahan pertanian,” tandas Agus yang digadang-gadang warga mengisi kekosongan Camat Cariu saat ini.

(Jang/Soeft)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *