BOGORONLINE.com, TANJUNGSARI – Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi melalui Direktur Investasi meresmikan Rumah Puyuh di Kampung Pasir Kalong, RT 14/04, Desa Antajaya, Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Bogor, Senin (8/9). Rumah Puyuh untuk Budi Daya Puyuh Petelur itu, dikelola Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Antajaya, Sinar Taruna Mandiri.
Direktur Investasi dari Kementrian Desa Aditya Hendra Krisna saat meresmikan penggunaan kandang menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Pemerintahan Desa Antajaya atas usaha yang telah digagas.
“Kami ucapkan terima kasih kepada pemerintah desa antajaya yang telah mengundang. Ini adalah hasil komunikasi yang dibangun selama ini. Sangat mengapresiasi karena ini merupakan moment pertama kegiatan yang dikelola bumdes berupa budidaya ternak puyuh petelur,” kata Aditya dalam sambutannya.
Program Rumah Puyuh Petelur lanjut Aditya, dapat menjadi percontohan pengembangan usaha pedesaan. Kemendes tentunya mendukung penuh kegiatan tersebut.
“Saya berharap pemerintah desa berkolaborasi dengan pihak atau badan usaha lain di bidang investasi untuk kemajuan ternak puyuh petelur ini. Bahkan dengan usaha lainnya, dengan menuangkan konsep pengembangan seperti ekowisata,” lanjutnya.
Ditambahkan, kedepan pengembangan potensi wilayah, dapat terus dilakukan pemerintah desa melalui Bumdes. “Buatkan proposal pengembangan potensi selain ternak puyuh petelur dan komoditas lain,” tambahnya.
Usai memberikan sambutan, Aditya langsung diarahkan ke rumah puyuh guna meresmikan bangunan itu. “Hari ini saya resmikan rumah puyuh petelur, semoga bermanfaat bagi warga Antajaya,” tandasnya.
Kepala Desa Antajaya Andi Pamungkas mengucapkan syukur atas kehadiran Direktur Investasi di tengah masyarakatnya.
“Kami bangga direktur pelayanan investasi hadir di tengah masyarakat. Karena selama ini, pihak desa yang mengejar kementrian, tetapi hari ini
justru dari kementerian bisa hadir di tengah-tengah masyarakat Antajaya,” tutur Andi.
Andi mengatakan, dengan hadirnya Dirut Investasi dari Kemendes ke Antajaya, dapat memotivasi pengembangan inovasi dan pengembangan potensi desa lainnya.
“Saya akan terus mendorong program pembangunan untuk kemajuan desa Antajaya,” pungkas Andi.
(Soeft)