BOGORONLINE.com – PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Danamon) kembali menunjukkan komitmennya dalam menciptakan lingkungan kerja yang inklusif melalui peluncuran gelombang kedua DAYATARA Internship Program for Persons with Disabilities. Program magang ini merupakan bagian dari inisiatif Danamon Berdaya Mengusung Kesetaraan atau DAYATARA, yang bertujuan memperluas akses kesempatan kerja bagi penyandang disabilitas dan mendorong budaya kerja yang menghargai keberagaman, kesetaraan, dan inklusi (diversity, equality, and inclusion/DEI).
Setelah sukses digelar pertama kali pada Oktober 2024, program DAYATARA kembali digelar pada periode Agustus 2025 hingga Februari 2026 dengan jangkauan fungsi kerja yang lebih luas. Para peserta, yang merupakan talenta muda penyandang disabilitas, akan menempati berbagai unit kerja strategis seperti kepatuhan, layanan pelanggan, keuangan, operasional, manajemen risiko, hingga sumber daya manusia.
Direktur Utama Danamon, D. Ejima, menyatakan bahwa program DAYATARA merupakan bagian dari strategi jangka panjang perusahaan dalam menciptakan organisasi yang inklusif dan berdaya. “Kami ingin memastikan bahwa setiap individu, tanpa memandang latar belakang, gender, agama, atau kondisi fisik, memiliki kesempatan yang setara untuk berkembang dan berkontribusi secara bermakna dalam organisasi,” ungkap Ejima.
Lebih dari sekadar inisiatif CSR, DAYATARA juga menjadi investasi strategis untuk membangun budaya perusahaan yang inklusif. Evi Damayanti, Chief Human Capital and Operations Officer Danamon, menegaskan bahwa program ini tidak hanya membuka akses karir bagi penyandang disabilitas, tetapi juga memperluas partisipasi mereka di berbagai bidang kerja. “Kami ingin program ini menjadi katalisator perubahan di industri perbankan. Ini bukan hanya tentang memberi kesempatan, tetapi juga membangun sistem pendukung yang memungkinkan semua pihak tumbuh bersama,” jelasnya.
Selama program berlangsung, peserta akan mendapatkan pengalaman kerja nyata selama enam bulan di lingkungan kerja yang mendukung dan ramah disabilitas. Selain pelatihan teknis dan pengembangan soft skill, peserta juga didampingi mentor profesional dari internal Danamon untuk mendorong pertumbuhan karir jangka panjang dan membuka peluang kolaborasi masa depan.
Guna memperkuat pelaksanaan program, Danamon menjalin kemitraan dengan Koneksi Indonesia Inklusif (KONEKIN), sebuah platform bisnis sosial yang fokus pada pemberdayaan penyandang disabilitas. KONEKIN menyediakan pelatihan Disability Equality Training (DET), pelatihan Bahasa Isyarat Indonesia (Bisindo), serta materi kesadaran atas bias yang tidak disadari (unconscious bias) bagi para mentor dan supervisor. Langkah ini diambil untuk memastikan interaksi yang empatik dan komunikatif antara peserta magang dengan rekan kerja lainnya.
DAYATARA bukan hanya menjadi simbol keberpihakan Danamon terhadap kesetaraan, tapi juga bagian integral dari strategi sumber daya manusia untuk membangun lingkungan kerja yang loyal, produktif, dan berdaya saing. Inisiatif ini sekaligus sejalan dengan visi global grup MUFG, induk usaha Danamon, yang berfokus pada penciptaan organisasi yang adil dan beragam.
Dengan terus memperkuat implementasi nilai-nilai DEI, Danamon berharap DAYATARA dapat menjadi standar baru dalam praktik ketenagakerjaan di Indonesia, khususnya dalam sektor perbankan. Hadirnya program ini menegaskan bahwa keberagaman bukan sekadar simbol, melainkan fondasi penting untuk pertumbuhan berkelanjutan perusahaan.
