bogorOnline.com-NASIONAL
Langit Jakarta sore itu mulai berwarna jingga ketika Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa melangkah keluar dari ruang pertemuan di Menara Bank Mega.
Di hadapan awak media yang menantinya, Purbaya tampak tenang, namun nada suaranya tegas seolah ingin mengakhiri polemik yang sempat mengguncang lingkar pemerintahan.
Ia tak menampik bahwa belakangan dirinya menjadi sorotan publik. Kritiknya terhadap sejumlah pejabat dan kepala daerah dinilai terlalu tajam, bahkan dianggap menimbulkan kegaduhan di tubuh pemerintahan.
Salah satunya datang dari mantan Kepala PCO Hasan Nasbi, yang menilai gaya komunikasi Purbaya berpotensi meretakkan soliditas antarpembantu presiden.
Sindiran Balik untuk Hasan Nasbi
Menanggapi hal itu, Purbaya tak tinggal diam. Dengan nada datar namun penuh penekanan, ia menegaskan bahwa langkah dan pernyataannya selama ini bukan bentuk manuver pribadi.
Semua dilakukan atas dasar tanggung jawab dan arahan langsung dari Presiden Prabowo Subianto.
“Sepertinya saya koboi, tapi yang saya lakukan adalah mengembalikan kepercayaan masyarakat ke pemerintah.
Itu juga atas perintah Bapak Presiden, jadi saya enggak berani gerak sendiri.
Jangan anggap saya koboi, saya kepanjangan tangan dari Bapak Presiden,” ujar Purbaya di Jakarta, Senin (27/10/25).
Kalimat itu keluar dengan tekanan emosional yang terasa kuat.
Ia ingin menegaskan bahwa dirinya bukan sosok yang bertindak di luar kendali, melainkan pelaksana langsung kebijakan Presiden.
Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa buka suara karena dianggap ceplas-ceplos bahkan dianggap menimbulkan kegaduhan di tubuh pemerintahan. (KOMPAS.com/DEBRINATA RIZKY)
Transparansi sebagai Amanat Presiden
Lebih jauh, Purbaya menjelaskan bahwa prinsip transparansi dan keterbukaan informasi publik kini menjadi bagian penting dari arah kebijakan Presiden Prabowo.
Ia menilai, di era keterbukaan seperti saat ini, pemerintah justru harus berani menjelaskan apa adanya kepada rakyat terutama terkait pengelolaan keuangan negara maupun dana daerah yang kerap disorot publik.
Menurutnya, diam bukanlah pilihan. Sebab, keheningan justru akan menimbulkan kecurigaan baru di tengah masyarakat yang semakin kritis terhadap pengelolaan dana publik.
“Kalau pemerintah diam, masyarakat akan mengira kita menutup-nutupi.
Padahal tugas saya memastikan semua berjalan sesuai arahan Presiden, termasuk menjelaskan yang sebenarnya terjadi,” kata Purbaya menambahkan.
Gaya Komunikasi yang Bikin Geger
Sikap blak-blakan Purbaya bukan tanpa konsekuensi. Beberapa waktu terakhir, sejumlah kepala daerah dan pejabat publik menilai gaya komunikasinya terlalu frontal, terutama ketika ia menyoroti temuan dana mengendap di pemerintah daerah.
Kritik-kritiknya pun sempat memicu respons keras dari kalangan internal pemerintahan.
Hasan Nasbi sendiri dalam komentarnya sempat menyarankan agar pejabat tinggi seperti Purbaya lebih berhati-hati dan menjaga keharmonisan di antara sesama pembantu Presiden.
“Jangan saling serang di publik. Kalau ada perbedaan, selesaikan di dalam, bukan di media,” ujar Hasan sebelumnya.
Namun bagi Purbaya, menjaga harmoni bukan berarti harus menutup mata terhadap persoalan yang sesungguhnya terjadi.
Ia meyakini bahwa keterbukaan dan komunikasi yang jujur justru akan memperkuat kepercayaan rakyat kepada pemerintah.
Pesan Prabowo dan Tekad Menkeu
“Presiden ingin pemerintahan ini kuat karena dipercaya rakyat, bukan karena menutup rapat masalahnya,” tegas Purbaya.
Pernyataan itu menjadi penegasan bahwa gaya komunikasinya yang lugas dan tanpa basa-basi akan tetap dipertahankan, selama masih berada di jalur yang seirama dengan arahan Presiden Prabowo.
Bagi Purbaya, transparansi bukan sekadar strategi komunikasi, melainkan bagian dari transformasi budaya birokrasi yang kini tengah digerakkan pemerintah.
Ia ingin menanamkan nilai keterbukaan dalam setiap lini institusi negara, agar publik benar-benar percaya pada pemerintahan yang mereka pilih.
Sumber:https://trends.tribunnews.com/news/103934/hasan-hasbi-terdiam-purbaya-melawan-saat-disebut-tukang-gaduh-saya-gerak-sesuai-perintah-prabowo?utm_content=berita-populer&utm_medium=widget-homepage&utm_source=trends.tribunnews.com





