BogorOnline.com-CITEUREUP
Sejumlah persoalan mendasar seperti fasilitas sekolah, perbaikan rumah tidak layak huni (Rutilahu), penanganan banjir, dan pengelolaan sampah menjadi keluhan utama masyarakat dalam kegiatan Reses Masa Sidang I Tahun 2025–2026 Anggota DPRD Kabupaten Bogor dari Daerah Pemilihan (Dapil) 1 yang digelar di kantor Kecamatan Citeureup belum lama ini. Suarakan aspirasi warga, soal toilet sekolah, rutilahu, banjir, dan sampah.
Sekretaris Kecamatan (Sekcam) Citeureup, Kabupaten Bogor
Heru Irawan mengatakan, kegiatan tersebut dihadiri oleh perangkat desa, tokoh masyarakat, perwakilan sekolah, serta puluhan warga yang antusias menyampaikan berbagai usulan pembangunan kepada wakil rakyat mereka.
Dalam dialog reses, perwakilan warga menyampaikan bahwa SMP di wilayah tersebut memerlukan pembangunan toilet baru, karena kondisi yang ada saat ini sudah rusak dan tidak layak digunakan oleh para siswa.
Selain itu, warga juga menyoroti pentingnya program Rutilahu (Rumah Tidak Layak Huni) agar masyarakat berpenghasilan rendah bisa mendapatkan tempat tinggal yang lebih layak dan sehat.
“Banyak rumah warga yang kondisinya memprihatinkan, atap bocor dan lantainya masih tanah. Kami berharap program Rutilahu bisa kembali digulirkan secara merata,” ujarnya.
Tak hanya itu masih ia menambahkan, penanganan banjir dan tumpukan sampah juga menjadi topik utama yang disampaikan warga. Menurut mereka, banjir yang terjadi hampir setiap musim hujan diakibatkan oleh saluran drainase yang tersumbat dan minimnya kesadaran masyarakat dalam mengelola sampah.
Menanggapi hal itu, anggota DPRD Kabupaten Bogor yang hadir menyampaikan komitmennya untuk menampung seluruh aspirasi warga dan memperjuangkannya dalam pembahasan anggaran daerah.
“Semua masukan dari masyarakat kami catat. Persoalan seperti toilet sekolah, Rutilahu, banjir, dan sampah adalah kebutuhan dasar yang akan kami dorong agar masuk dalam program prioritas pembangunan daerah,” tegasnya.(rul)





