BOGORONLINE.com – Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Bogor terus menggencarkan Kegiatan Rutin yang Ditingkatkan (KRYD) serta operasi gabungan guna menekan peredaran minuman keras (miras) ilegal di wilayah Kota Bogor. Kegiatan ini telah dilaksanakan secara berkala sejak Juli hingga akhir September 2025.
Kepala Satpol PP Kota Bogor, Rahmat Hidayat, mengungkapkan bahwa razia menyasar sejumlah titik yang diduga kuat menjadi tempat penjualan miras tanpa izin, termasuk beberapa warung yang sebelumnya pernah ditindak namun kembali melakukan pelanggaran serupa.
“Masih ada beberapa warung yang membandel. Sudah disita, tapi tetap berjualan lagi. Jika ditemukan menjual miras di atas golongan A atau tanpa izin, pasti kami tindak,” kata Rahmat kepada awak media, Selasa (7/10/2025).
Operasi penertiban ini melibatkan unsur TNI, Polri, serta instansi terkait lainnya. Seluruh barang bukti miras ilegal yang berhasil disita akan dimusnahkan setelah melalui proses hukum. Sementara itu, pelaku pelanggaran dikenai sanksi tindak pidana ringan (Tipiring).
“Biasanya mereka memilih membayar denda daripada menjalani kurungan. Rata-rata denda yang dijatuhkan oleh hakim sebesar Rp2 juta,” tambahnya.
Rahmat menjelaskan, seluruh hasil denda dari pelanggaran Tipiring disetorkan ke kas daerah Kota Bogor. Namun, total nilai denda dari kegiatan selama triwulan ketiga 2025 masih dalam proses rekapitulasi.
“Jumlah pastinya masih kami akumulasi. Tipiring dilakukan beberapa kali. Untuk pelanggaran seperti PKL bisa didenda Rp50 ribu, sedangkan Tipiring miras dimulai dari Rp2 juta hingga maksimal Rp50 juta,” jelasnya.
Meski razia telah dilakukan secara intensif, Rahmat mengakui bahwa pemberantasan miras ilegal masih menjadi tantangan besar karena tingginya permintaan dari masyarakat. Untuk itu, Satpol PP juga mengedepankan pendekatan persuasif dan edukatif.
“Kami mengajak tokoh agama, masyarakat, dan pemuda untuk bersama-sama mengedukasi warga tentang bahaya miras. Jika tidak ada konsumennya, maka peredarannya juga akan berhenti. Kesadaran masyarakat sangat penting dalam hal ini,” pungkasnya.