BOGORONLINE.com — Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor terus memperkuat komitmennya dalam menyediakan pelayanan air bersih yang andal bagi masyarakat. Upaya tersebut diwujudkan melalui serangkaian perbaikan infrastruktur penting, salah satunya pemasangan pipa distribusi High-Density Polyethylene (HDPE) berdiameter 20 inci di jalur utama kota, membentang dari Jalan Sudirman (Gang Baru) hingga Jalan Merdeka.
Langkah strategis ini menjadi bagian dari program modernisasi sistem distribusi air yang kini terbagi dalam tujuh zona pelayanan. Dengan pipa berdiameter besar, Tirta Pakuan menargetkan peningkatan kualitas, kuantitas, dan kontinuitas distribusi air agar pelanggan dapat menikmati pasokan 24 jam penuh dengan tekanan air yang lebih stabil.
Direktur Teknik Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor, Ardani Yusuf, menuturkan bahwa penguatan infrastruktur distribusi menjadi elemen vital dalam memenuhi kebutuhan layanan air bersih di enam kecamatan dan 68 kelurahan di Kota Bogor.
“Pemasangan pipa 20 inci ini adalah prioritas kami di tahun 2025. Dampaknya langsung terasa signifikan pada sejumlah wilayah, khususnya yang selama ini terkendala pasokan air,” ujar Ardani Yusuf.
“Ini adalah wujud komitmen kami dalam meningkatkan kualitas, kuantitas, dan kontinuitas pelayanan air bersih kepada seluruh pelanggan.”
Wilayah yang Mendapat Dampak Positif
Proyek ini diproyeksikan memperkuat aliran air ke sejumlah kawasan penting, seperti Jalan Merdeka, Jalan Tentara Pelajar, Cimanggu, Taman Yasmin, Kampung Curug, Semplak, Cijahe, Jalan Dr. Sumeru, Jalan Cilendek, Gang Mesjid, Kayumanis, Bogor Country, Kelurahan Kencana, dan Pabuaran. Dengan selesainya proyek ini, diharapkan tekanan air di wilayah-wilayah tersebut menjadi lebih stabil dan merata.
Metode Pengerjaan Ramah Lingkungan dan Minim Gangguan
Dalam pelaksanaan proyek, Perumda Tirta Pakuan mengedepankan metode boring atau pengeboran manual untuk mengurangi gangguan terhadap aktivitas warga dan kelancaran lalu lintas. Pemasangan dilakukan di sisi jalan menggunakan galian kecil berukuran sekitar 1,5 x 1 meter, dengan kedalaman 200–250 sentimeter sesuai standar teknis untuk pipa berdiameter 20 inci.
Setiap titik galian berpindah secara bertahap dengan jarak 15–20 meter antar-lokasi. Aktivitas pekerjaan dilakukan terutama pada pagi hingga sore hari, dan dialihkan ke malam hari bila kondisi lalu lintas sedang padat.
Selain itu, Tirta Pakuan memastikan setiap area pekerjaan dilengkapi dengan rambu peringatan, pembatas, serta pengamanan tambahan untuk mencegah risiko kecelakaan. Perusahaan juga menegaskan tidak akan membiarkan galian terbuka dalam waktu lama, guna menjaga kenyamanan warga dan kelancaran arus lalu lintas di Kota Bogor.





