Proyek Betonisasi Jalan Kemang Tamansari Terhenti, Kades Sukajadi Sebut Hambat Pembangunan Desa

BOGORONLINE.com Pekerjaan betonisasi Jalan Raya Kemang di Kecamatan Tamansari, Kabupaten Bogor, kembali terhenti dan memicu kekhawatiran karena berpotensi menghambat pembangunan di tingkat desa.

Kepala Desa Sukajadi, Ade Gunawan, menyampaikan bahwa keterlambatan penyelesaian proyek jalan tersebut berdampak langsung pada progres infrastruktur desa yang sedang dikerjakan. Ia menilai lambannya pengerjaan dapat memicu keterlambatan penyelesaian proyek yang bersumber dari anggaran bantuan keuangan tahap pertama.

“Yang pasti kami juga dirugikan dengan lambatnya proyek jalan Kemang, karena kami juga sedang dikejar waktu untuk menyelesaikan pekerjaan jalan di wilayah desa dari anggaran Bankeu tahap satu,” ungkap Ade Gunawan kepada wartawan, Senin (17/11/2025).

Ia menegaskan bahwa penyelesaian proyek Jalan Kemang sangat krusial. Jika pengerjaan terus tertunda, maka proyek infrastruktur jalan di Desa Sukajadi terancam gagal terealisasi.

“Kalau sampai mangkrak jalan Kemang kami juga tidak bisa merealisasikan pembangunan di wilayah desa, karena kendaraan truk molen yang buat angkut coran itu cuma bisa lewat jalan Kemang,” ujarnya.

Ade menambahkan bahwa langkah tegas perlu diambil pemerintah untuk menegur kontraktor pelaksana agar pekerjaan tidak berhenti terlalu lama.

“Tadi juga sudah saya tegur ke pekerjanya, kalau sampai hari Minggu tidak dilanjutkan saya bakal buka paksa jalannya karena kami juga harus menyelesaikan pekerjaan infrastruktur di wilayah desa,” tegasnya.

Diketahui, proyek betonisasi Jalan Raya Kemang yang bernilai Rp 644.703.000 dikerjakan sejak 26 September 2025 oleh CV Muda Berkarya Lestari dengan PT Cipta Konsultan sebagai konsultan pengawas. Namun hingga kini progres pengerjaan masih belum jelas.

Proyek yang semula dijadwalkan berjalan intensif justru mendadak terhenti. Tidak ada aktivitas pekerjaan di lokasi selama beberapa hari terakhir.

“Iya, sudah tiga hari tidak ada yang kerja. Jadi dibiarkan begitu saja tidak jelas mau dilanjutkan apa tidak,” ujar Zoelveekar, salah satu pengendara asal Gadog, Tamansari, Minggu (16/11/2025).

Ia juga mengungkapkan bahwa jika proyek tidak segera dilanjutkan maka target penyelesaian rekonstruksi jalan dipastikan meleset dan berpotensi mangkrak.

“Selama pengerjaan pengecoran Jalan Kemang ditutup total. Kalau terus begini bakal mengganggu aktivitas warga,” terangnya.

Warga mengaku mulai kesal karena jalan yang ditutup total sejak proses pengecoran dasar kini dilewati kembali oleh pengendara akibat tidak ada progres pengerjaan.

“Tadi juga jalannya terpaksa dilewati oleh para pengendara. Ya, mungkin merasa kesal karena proyek jalan dibiarkan begitu saja,” ucapnya.

Zoelveekar meminta Pemerintah Kabupaten Bogor turun tangan untuk menegur kontraktor dan mendesak kelanjutan pekerjaan.

“Selama pengerjaan kan ditutup total, saya harus muter lewat Jalan Calobak ataupun melintasi Ponpes Nurul Fikri. Jadi tolong kepada pemda untuk segera turun tangan. Ini ada apa?. Jangan sampai juga ini sudah di tutup Total, tapi nanti hasil jalan nya ditemukan banyak retak-retak, seperti di wilayah Cimanglid,” pungkasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *