BOGORONLINE.com — Wakil Wali Kota Bogor, Jenal Mutaqin, resmi membuka kegiatan pembinaan dan pembentukan forum bertajuk “Dialog Forum Mandatory Kemendagri dalam Memperkuat Koordinasi, Transparansi dan Partisipasi Publik di Kota Bogor” yang digelar Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Bogor di Grande Pajajaran Hotel, Rabu (19/11/2025).
Jenal menyampaikan bahwa forum yang mengikuti kegiatan tersebut merupakan amanat langsung dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Karena itu, setiap forum memiliki kewajiban untuk memahami pola hubungan antar lembaga, batasan tugas, serta aturan yang telah ditetapkan Kemendagri.
Untuk memperkuat pemahaman, perwakilan Kemendagri hadir memberikan arahan dan pemaparan mengenai peran penting forum dalam menjaga stabilitas sosial di daerah.
“Forum-forum ini sudah berjalan dan berkontribusi dalam menjaga keamanan dan kondusivitas di Kota Bogor, baik antar suku, agama, ras, maupun potensi konflik lainnya,” ujar Jenal.
Kang JM (sapaan akrabnya) menegaskan bahwa penyelarasan kinerja antar lembaga menjadi faktor penting dalam menjaga ketertiban wilayah. Ia berharap peserta mampu memahami posisi forum dalam kemitraan dengan pemerintah maupun lembaga lain.
“Hubungan kelembagaan dan kerja nyata sangat dibutuhkan oleh pemerintah daerah. Saya harap para peserta dapat memahami batasan tentang posisi forum dengan pemerintah dan lembaga lainnya,” katanya.
Kepala Kesbangpol Kota Bogor, Adi Novan, menjelaskan bahwa peserta kegiatan berasal dari unsur FKUB, FPK, dan FKDM dengan masing-masing forum mengirimkan 10 perwakilan. Ia menekankan pentingnya kolaborasi agar tercipta suasana kota yang stabil.
“Kita ingin menciptakan Bogor yang sejahtera, agar masyarakat dapat beraktivitas dengan nyaman dan mendatangkan investasi,” ujar Adi Novan.
Melalui pembinaan dan penguatan forum kemasyarakatan ini, pemerintah daerah menargetkan sinergi antar lembaga semakin solid guna menjaga keamanan dan kondusivitas Kota Bogor secara berkelanjutan.
