Menilik Jabatan Perwira di Banser NU, Cek Selengkapnya

Sukaraja, BogorOnline.com – Barisan Ansor Serbaguna (Banser) merupakan organisasi kepemudaan yang bernaung di bawah Nahdlatul Ulama (NU), salah satu organisasi Islam terbesar di Indonesia dengan memiliki cerita sisi lain yang unik.

Salah satunya seperti yang disampaikan, Sauri warga Cibinong ini merupakan anggota Banser yang menjabat sebagai Wakil Kepala Satuan (Wakasat) Banser NU Kecamatan Cibinong yang jabatannya itu jika di Polri berpangkat Brigadir Jenderal (Brigjen) atau jenderal bintang satu.

Sauri mengatakan, tujuan dari organisasi kepemudaan Banser sendiri diutamakan kekompakan dari para anggotanya.

“Dan jiwa korsanya itu harus kepada pimpinan serta patuh kepada para kiai yang tergabung dalam Nahdlatul Ulama,” ujar Sauri kepada Bogoronline.com disela-selanya menghadiri acara Bukber yang digelar oleh Waketum Himpunan Pengusaha Nahdliyin (HPN) pusat, bertempat di perum Bumi Pertiwi 1 Blok X, Desa Cilebut Timur, Sukaraja, Kabupaten Bogor, pada Kamis 20 April 2023 sore.

Menurut dia, berkecimpung di organisasi kepemudaan seperti di Banser tersebut, terkadang memang dalam satu komando adalah pembicaraan. Akan tetapi, pelaksanaannya kurang digaungkan.

“Makanya, kita tinggal menikmati saja apapun suka dukanya sebagai anggota Banser NU,” ucap dia.

Sauri sendiri yang telah terjun sebagai anggota Banser sejak tahun 2017 itu juga tak mempungkiri, jika Banser yang ia tekuni sejak 5 tahun belakangan ini dimata sebagian masyarakat terbilang cukup kurang baik. Apalagi, Banser NU yang identik dengan yang Abu Janda dikenal sebagai pembuat isu sara melalui nyinyirannya di media sosial (medsos) sangat dinilai kurang baik dimata warga net maupun masyarakat Indonesia.

Namun hal itu tak menyurutkan Sauri untuk ikut terus dalam segala kegiatan dan aktifitas dari Banser tingkat Bumi Tegar Beriman tersebut.

Baginya, masyarakat Indonesia umumnya belum mengetahui Banser itu apa.

“Memang kadang-kadang masyarakat masih bertanya-tanya apa si itu Banser, apa si itu Ansor. Saya tegaskan bahwa Banser ini adalah pengawal dari para kiai ternama yang tergabung di Nahdlatul Ulama,” tegasnya.

“Ada juga yang bertanya, apakah anggota banser ini dibayar saya tegaskan selama ini kita tidak dibayar. Hanya saja kita berkhidmat dan mengabdi kepada Nahdlatul ulama ditiap-tiap daerah,” terangnya.

Lebih lanjut Sauri menambahkan, apabila setia anggota Banser yang menikmati segala proses sebagai anggota dari Banser itu sendiri, maka akan terasa santai dijalani sebagai satgas pengawal dari kiai terkemuka di negeri ini.

“Tapi ya kalau kita nikmati dengan enjoy, ya kita nikmat-nikmat saja,” jelas Sauri.

Lebih jauh ia mengemukakan, selama lima tahun dirinya menjadi keluarga besar Banser tersebut, ia juga pernah mengikuti segala pendidikan pelatihan dasar (Diklatsar) bertempat di ponpes kawasan kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor hingga keikutsertaannya di Kursus Banser Lanjutan (Susbalan) bertempat di PCNU Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, beberapa waktu lalu.

“Susbalan itu jenjang kita untuk ketingkat perwira banser. Pendidikan dijenjang perwira itu berupa materi, seperti misalnya kebanseran, dan keansorannya. Serta menyangkut kaderisasi kepada anggota Banser lainnya yang belum dijenjang tingkat perwira tersebut,” tutupnya.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *