Robot Kecoak Ini Bukan Untuk Menakuti Anda

Nasional765 views

bogorOnline.com
Dikutip dari salah satu media online nasional, sekalipun terbilang jauh dari kata membahayakan, namun saat ini ada begitu banyak orang seringkali bertingkah histeris atau ketakutan tiap kali melihat kecoak. Namun serangga yang diyakini sebagai spesies dengan usia paling lama di dunia ini memiliki begitu banyak kelebihan, sampai-sampai mengilhami para ilmuwan untuk mengembangkan sebuah robot kecoak.

Beberapa kelebihan tersebut seperti kemampuan untuk memasuki lubang-lubang super sempit yang hingga 1/4 dari ukuran tubuhnya dalam kondisi normal, mengelak dari bahaya dengan refleks yang mendadak, juga menahan beban hingga 900x lipat dari bobotnya. Melihat deretan kelebihan tersebut, para ilmuwan menganggap bahwa sebuah robot kecoak bakal sangat ideal untuk dipakai sebagai robot pemantau dari para korban yang tertimpa dan terperangkap bangunan runtuh.

Robot-robot kecoak tersebut nantinya bakal dilengkapi dengan kamera, mikrofon serta berbagai macam sensor berukuran mini untuk mengoptimalkan kemampuannya dan membantu para petugas penyelamatan mengevakuasi para korban yang sebelumnya susah diketemukan. Kamera dan mikrofon bisa dipakai sebagai alat pemantau sekaligus media komunikasi dengan korban, sementara sensor yang ada bisa menilai apakah reruntuhan berkarakter stabil atau terlalu rapuh dan membahayakan korban ketika diangkat.

Untuk sementara, prototype yang dihasilkan masih seukuran telapak tangan dan desainnya lebih mirip seperti armadillo ketimbang kecoak sungguhan. Desain tersebut memungkinkan robot untuk mengecilkan diri sendiri dan mengakibatkan pergerakannya mirip seperti Charlie Chaplin ketika berjalan. Sekalipun ukurannya masih 20x lipat lebih besar ketimbang kecoak biasa, namun robot ini termasuk sederhana dan murah untuk dikembangkan.

Salah satu anggota tim pengembangan yaitu Kaushik Jayaram asal Harvard mengatakan bahwa bagian tersulit dari pengembangan robot ini adalah dari segi desainnya. Namun setelah menggabungkan berbagai macam pengetahuan tentang motor & komponen elektronik yang dicopot dari berbagai perangkat, kertas karton, poliester dan juga hobi origami, Jayaram yakin kalau dirinya bisa merangkai sebuah robot cuma dalam waktu setengah jam saja.

Untuk biaya komponen total, prototype ini cuma butuh ongkos kurang dari $100 saja. Jika memang ada pihak yang berminat untuk memproduksinya dalam jumlah massal, lengkap dengan tambahan sensor atau perangkat lain, maka robot ini bisa dijual kurang dari $10 saja untuk tiap unit.

Namun para ilmuwan tadi mengaku bahwa dengan segala kelebihan tersebut, mereka tetap merasa jijik dengan kecoak.(rul)

ARTIKEL REKOMENDASI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *