Sukaraja – bogoronline.com – Warga RT 05/03, Kampung Jembatan Pari, Desa Cijujung, Kecamatan Sukaraja, terpaksa mengumpulkan uang secara swadaya untuk membeli racun pembasmi nyamuk Aedes Aegypti si pembawa virus demam berdarah dengue (DBD).
Aksi mengumpulkan uang ini, terpaksa dilakukan, karena meski sudah ada beberapa warga yang terserang DBD, namun sampai sekarang belum ada respon dari Unit Pelaksana Teknis (UPT) Puskesmas Cimandala.
“Kami sudah meminta kepada UPT Puskesmas Cimandala, agar di Kampung Jembatan Pari diadakan foging, tapi sayangnya tak ada tanggapan,” kata seorang warga bernama A. Sitorus, Minggu (13/03).
Sutiman, perangkat Desa Cijujung mengatakan, untuk pengasapan atau foging, pemerintah desa sudah memiliki alat, tapi untuk obat, tidak menyediakan. “Obat pembasmi nyamuk ditanggung warga, karena kami tak mengalokasikan anggaran untuk pengadaan obat atau racun nyamuk,” ujarnya.
Sutiman menambahkan, sejak musim hujan tiba, pihaknya hampir setiap hari melakukan pengasapan di seluruh kampung se – Desa Cijujung. “Pengasapan atau foging ini sifatnya sementara untuk mengusir nyamuk saja, pihak desa telah menghimbau seluruh RT dan RW mengaktifkan kembali kerja bhakti untuk membersihkan saluran air dari sampah, yang menjadi sarang nyamuk DBD,” pungkasnya. (Zah)