Cibinong – bogoronline.com – Tingginya angka pengangguran di Bumi Tegar Beriman menjadi pekerjaan rumah yang harus diselesaikan Bupati Nurhayanti, lewat pembukaan lapangan kerja baru, dengan cara menggaet investor agar mereka mau menanamkan modalnya di Kabupaten Bogor.
Namun untuk mendatangkan investor bukan pekerjaan mudah, karena perlu kerja keras, salah satunya bisa dilakukan dengan mempromosikan potensi yang dimiliki Kabupaten Bogor.
“Potensi yang dimiliki Kabupaten Bogor tak akan dikenal oleh investor, bila kita tak rajin mempromisikannya lewat pameran, makanya setiap kali ada kegiatan ekspo, kami tak pernah alfa, seperti yang kita lakukan di Batam, Provinsi Kepulauan Riau,” kata Sekretaris BPMPTSP Sony Abdusyukur, dalam keterangan tertulisnya Kamis (10/03).
Menurut Soni, pameran investasi yang diselenggarakan di Batam ini skalanya nasional, karena yang mengadakan Kementerian Perdagangan dan Perindustrian dan Kementerian BUMN. “BPMPTSP diundang langsung oleh dua kementerian tersebut, karena dalam pandangan mereka, wilayah Kabupaten Bogor memiliki peluang investasi yang cukup bagus, lantaran sarana dan prasarananya sangat menunjang,” ujar mantan sekretaris Dinas Komunikasi dan Informasi ini.
Lebih lanjut Soni mengatakan, dalam pameran itu, pihaknya menawarkan kepada para calon investor kemudahan perizinan. “Siapa pun investornya, yang jelas mereka berminat menanamkan modalnya di Kabupaten Bogor akan kita sambut dengan tangan terbuka dan urusan perizinannya dipermudah,” janjinya.
Selain itu, Soni juga mengatakan, kepada calon investor tak hanya dari domestik tapi juga dari luar negeri, pihaknya menawarkan beberapa potensi, diantaranya sektor properti dan manufaktur. “Nah kebetulan, Kabupaten Bogor akan mengembangkan wilayah barat sebagai kawasan bisnis terpadu,”jelasnya.
Ketua Komisi II DPRD Yuyud Wahyudin meminta, investasi yang ditawarkan BPMPTSP kepada investor janganlah yang sifatnya padat modal, karena investasi jenis itu tidak menyerap tenaga kerja dalam jumlah banyak. “Investasi yang masuk ke Kabupaten Bogor nilainya sangat besar, tapi sayangnya tingginya investasi itu, ternyata tak berimbas pada penurunan angka pengangguran, hal ini disebabkan investasi yang masuk kebanyakan di sektor properti,” ujar politisi PPP.
Yuyud meminta, BPMPTSP menawarkan potensi lainnya yang bisa digarap investor. “Pariwisata misalnya, sektor ini paling menjanjikan, karena setiap akhir pekan, Kabupaten Bogor ini tempat-tempat wisata selalu ramai dikunjungi, dan sektor ini paling banyak menyerap tenaga kerja, bahkan warga sekitar pun ikut kebagian rejeki dari uang para wisatawan,” pungkasnya. (zap)