bogorOnline.com
Wali Kota Bogor Bima Arya memaparkan program inovasi dan keberhasilan Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor dalam proses pelayanan kependudukan, khususnya E-KTP di Kota Bogor saat menjadi pembicara Rakornas Kependudukan dan Catatan Sipil Tahun 2018 dengan tema “Gerakan Indonesia Sadar Adminduk (#GISA) Menuju Sukses Pilkada Serentak 2018 dan Pemilu 2019” di Harmoni One Hotel & Convention Centre di Kota Batam, Kepulauan Riau, Kamis (8/2/18).
Bersama Kota Balikpapan, Kota Bogor diapresiasi Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) sebagai pemerintah daerah yang secara aktif dan responsif melayani kebutuhan warga terkait E-KTP. Keunggulan Kota Bogor terletak pada komitmen pimpinan daerah dan aparaturnya untuk mengakselerasi proses perekaman dan percetakan E KTP bagi warga.
Layanan Antar Jemput E KTP bagi Lansia, Program Antar E-KTP warga oleh Walikota, Camat dan Lurah, Layanan Over Night Service (Perekaman E KTP) di Kecamatan, dan Percetakan 60 ribu E KTP selama 14 Hari merupakan inovasi yang diluncurkan Pemkot Bogor yang diapresiasi oleh Dirjen Dukcapil Kemendagri.
Selain itu, Kota Bogor dinilai berhasil menjawab tantangan Dirjen Kemendagri untuk mencetak 60 ribu E KTP selama 2 minggu sesuai dengan kebutuhan warga Kota Bogor. Paparan tersebut disampaikan Bima dihadapan 34 Kepala Dinas Dukcapil Provinsi dan 510 Kepala Dinas Kota/Kabupaten se-Indonesia.
Peserta Rakornas secara keseluruhan mencapai 1.600 orang yang terdiri dari para kepala biro/dinas/OPD yang membidangi adminduk di provinsi dan kabupaten kota, Kepala Bidang Pendaftaran Penduduk dan Kepala Bidang yang menangani Pengelolaan Informasi Administrasi Kependudukan (PIAK). Acara Rakornas Dukcapil Tahun 2018 berlangsung selama tiga hari mulai tanggal 7-9 Februari 2018.
Menurut Bima, kesuksesan layanan E KTP di Kota Bogor adalah buah dari sinergi antara komitmen dan kerja keras. Yakni komitmen dari tingkat pusat dan daerah yang diimbangi dengan kerja keras aparatur di wilayah untuk melayani dokumen kependudukan paling mendasar bagi warga, yaitu E KTP.
“Saya perintahkan kepada kepala Disdukcapil Kota Bogor untuk mencari format dan sistem dalam menjawab tantangan Pak Dirjen mencetak 60 ribu blanko E KTP dalam 2 minggu. Ini tantangan berat, karena kami hanya punya 4 mesin cetak dan 4 operator. Tapi dengan kerja keras semua, Alhamdulillah ini berhasil,” kata Bima.
Pada kesempatan itu ia mengucapkan terima kasih kepada Dirjen Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri, Zudan Arif Fakrulloh yang sangat responsif terhadap kebutuhan warga Kota Bogor dalam penyediaan blanko E-KTP.
“Pak Zudan ini sangat mudah dihubungi sehingga kami merasa sangat diperhatikan,” terang Bima.
Sekretaris Ditjen Dukcapil, I Gede Suratha menjelaskan, yang membedakan Kota Bogor dari Kota/Kabupaten lainnya adalah bagaimana menyusun sistem kerja secara efektif sehingga dengan alat dan Sumber Daya Manusia (SDM) yang sangat terbatas, namun bisa cepat dan tepat memenuhi kebutuhan E-KTP warganya. (Nai/hms)