Terkait Jalan Transyogi, Anggota DPRD Bogor Desak Pemprov Jabar Lakukan Perbaikan

BOGORONLINE.com, TANJUNGSARI – Warga Kampung Girijaya Desa Sirnarasa Kabupaten Bogor beserta pengguna jalan, mengeluhkan jalan Transyogi yang terputus. Warga menyesalkan lambannya penanganan Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

Padahal, jalan tersebut merupakan akses satu-satunya warga Tanjungsari (Bogor) ke Cikalong (Cianjur), begitu pula sebaliknya. Jalan itu sudah lama rusak akibat tergerus air dan tertutup lumpur yang berasal dari Galian C, PT Bogor Mineral (BM) yang berada persis di pinggir jalan itu. Namun, sampai saat ini, belum ada perhatian dari instansi terkait, baik Dinas Bina Marga maupun Dinas ESDM Provinsi Jawa Barat.

Keluhan warga, terdengar juga oleh Anggota DPRD Kabupaten Bogor Achmad Fathoni. Anggota komisi III itu lantas bermanuver dengan melakukan investigasi langsung ke lapangan menemui warga dan pengguna jalan. Tidak sampai disitu, Anggota Fraksi PKS ini lantas menghubungi Kepala UPTD Jalan dan Jembatan Dinas Bina Marga Jawa Barat Wilayah Bogor, Yudha.

“Saya sudah komunikasi dengan Kepala UPTD Jalan dan Jembatan Dinas Bina Marga Provinsi Jabar pak Yudha. Pada prinsipnya, beliau konsen menyelesaikan pekerjaan jalan tersebut,” kata Fathoni melalui sambungan telephon sellularnya, Jumat (20/3)

Lanjut dia, selain memperbaiki jalan, Pemprov Jabar juga melalui Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) telah memerintahkan Perusahaan Galian C, PT Bogor Mineral (BM) untuk membuat jalan baru ke arah tambangnya. Sehingga, saluran air dari tambang ke sungai tidak terganggu dan tidak merusak badan JalanTransyogi.

“Agar jalan bisa digunakan, Bina Marga akan menyelesaikan pekerjaan sekitar dua hari kedepan dengan pemadatan dan pengaspalan Hotmix. Secara bersamaan, PT BM juga akan membuat saluran air yang langsung ke sungai agar tidak merusak dan tidak mengganggu badan Jalan Transyogi,” lanjutnya.

Untuk itu, demi lancarnya pekerjaan, pihak Bina Marga meminta kesadaran masyarakat supaya tidak memaksakan kehendak melintas pada saat ada pekerjaan. Karena, keadaan seperti itu, sangat mengganggu pekerjaan terutama mobilitas alat berat.

“Sesuai permintaan Dinas Bina Marga, sangat diharapkan dukungan dan kesabaran masyarakat demi pekerjaan yang cepat terselesaikan,” tandas Fathoni. (soeft)

ARTIKEL REKOMENDASI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *