BOGORONLINE.com, Bogor Barat – Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor resmi meluncurkan wifi publik untuk menunjang pembelajaran jarak jauh (PJJ) pelajar. Rencananya, wifi publik tersebut akan dipasang di 900 titik yang tersebar di 797 RW se-Kota Bogor.
“Total wifi publik direncanakan 900 titik di 797 RW. Hari ini diresmikan bersama anggota DPRD ada 50 titik,” kata Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim seusai peluncuran wifi publik di Majelis Ta’lim Arrohmah, RT02 RW05, Kelurahan Margajaya, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor, Senin (21/9/2020).
Dedie berharap dengan diluncurkannya wifi publik tersebut dapat membantu para pelajar yang selama ini kesulitan mengakses internet secara gratis. Termasuk dalam membantu orangtua mereka yang juga kesulitan dari sisi pembiayaan pembelian kuota internet.
“Dengan adanya wifi publik ini juga bisa dimanfaatkan untuk kegiatan belajar kolektif secara terbatas bukan tatap muka dengan tetap menjalankan protokol kesehatan yang ketat,” imbuh mantan pejabat di KPK itu.
Lebih jauh Dedie mengemukakan, kedepan dalam program ini yang harus perbaikan adalah konten daring dengan harapan jangan sampai membebani pelajar.
“Kondisinya (konten) harus disesuaikan. Jadi, seolah-olah satu mata pelajaran dengan tugas yang berat membuat mereka semakin terbebani, karena belajar di lingkungan sekolah dengan di rumah itu berbeda.”
Dedie yang juga Ketua Satuan Tuga Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Bogor mengatakan, untuk penggunaan wifi publik tetap dilakukan pembatasan dari jumlah pelajar di RW yang wilayahnya terdapat kasus terkonfirmasi positif Covid-19.
“Untuk (RW) di zona merah masih ada pembatasan, 10 orang. Sedangkan pada zona putih dan zona hijau itu 30 orang,” terang Dedie.
Ia menandaskan bahwa program wifi publik ini masuk dalam sektor, yaitu pendidikan yang menjadi prioritas penanganan Covid-19 di Kota Bogor. Selain sektor kesehatan, dampak sosial dan pemulihan ekonomi.
“Iya, ini sampai Desember 2020. Tapi kemarin kita bahas melalui TAPD dengan DPRD, masih melihat tahun 2021 itu dalam kondisi pandemi Covid-19. Jadi sekarang ditambah sektor pendidikan yang masuk dalam prioritas penanganan pandemi Covid-19,” tandasnya.
Acara peluncuran wifi publik ini dihadiri oleh anggota DPRD Devie Prihatini Sultani, unsur Muspika Bogor Barat dan unsur Muspikel Margajaya serta tokoh masyarakat setempat.
Menanggapi hal ini, Devie Prihatini Sultani mengatakan, dirinya dari Komisi IV terus mendukung program Pemkot Bogor yang mana peruntukannya langsung bisa dimanfaatkan oleh masyarkat. Iapun berharap para pelajar dapat memanfaatkan akses internet gratis ini dengan sebaik-baiknya untuk kegiatan PJJ.
“Jadi manfaatkan akses internet gratis ini oleh siswa dengan sebaik-baiknya. Wifi ini kapasitasnya 50 GB untuk satu bulan dan bisa digunakan mulai jam 8 pagi sampai jam 11 setiap hari disesuaikan dengan jam sekolah,” katanya.
Dalam kesempatan ini, wanita yang biasa disapa DPS itu mengingatkan juga kepada pelajar dalam pemanfaatan wifi publik dengan tetap menjalankan protokol kesehatan seusai anjuran Pemkot Bogor.
“Pada saat memanfaatkan wifi publik nanti siswa jangan lupa untuk pakai masker, jaga jarak dan cuci tangan dengan bersih, karena kita kan tidak tahu pendemi Covid-19 ini berakhirnya,” tukas DPS. (Hrs)
