Bandung-Pemprov Jawa Barat kian menunjukan keseriusann guna mengejar terget herd immunity tuntas pada Desember mendatang. Hal itu ditandai dengan digelarnya Gebyar Vaksin Jabar pada Sabtu (29/8/2021).
Vaksinasi massal yang dilaksanakan secara serentak di 27 kabupaten kota ini juga sebagai kick-off menuju 37 Juta Vaksinasi warga Jabar. Di mana setelah kegiatan ini pun, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat melalui Divisi Pecepatan Vaksinasi Jabar akan terus berkomitmen memperluas cakupan vaksin guna terbentuknya kekebalan kelompok di masyarakat dari Covid-19.
“Saat ini kita menuju 37 juta vaksinasi warga Jabar. Maka hari ini kita buktikan, ternyata di 903 titik dapat melaksanakan vaksin serentak dengan menyasar 512.756 sasaran,” ucap Kepala Divisi Percepatan Khusus Vaksinasi Covid-19 Jabar Dedi Supandi di Masjid Terapung Al Jabar, Kota Bandung.
Adapun sentra vaksinasi yang disiapkan Pemprov Jabar sendiri tersebar di puskemas (439 titik), di sentra vaksin (8 titik), sentra Al Jabbar (1 titik), Industri (12 titik), Pesantren (34 titik), Desa (174 titik), mal/pusat perbelanjaan (5 titik), pokja percepatan vaksinasi di 13 KCD Pendidikan (229 titik), komunitas (3 titik).
Menurut dia, saat ini progres cakupan vaksinasi di Jabar terus menanjak bahkan dapat melampaui 400 ribu vaksin per hari seperti yang ditargetkan.
Di mana sebelumnya, angka tertinggi hanya mencapai 200 ribu dengan target rata-rata seminggu terakhir yaitu 190 penyuntikan vaksin.
“Sasarannya ada di sekolah, warga dewasa, disabilitas. Termasuk juga dari sasaran yang hadir ini dibantu juga oleh sentra vaksin. Dan kita juga didukung oleh ikatan alumni juga oleh komunitas,” sambungnya.
Dedi menjelaskan Gebyar Vaksin Covid-19 Jabar ini juga sebagai pembuktian agar Provinsi Jabar punya kesamaan target perencanaan ketersediaan vaksin yang akan diajukan kepada pemerintah pusat dalam setiap bulan. Dengan demikian, target 37 juta vaksinasi di Jabar hingga Desember mendatang dapat tercapai.
“Pemetaan daerah sasaran vaksin yang dilakukan pihaknya akan sangat berdampak terhadap perencanaan kebutuhan vaksin. Sehingga, nantinya akan diperoleh kesamaan target pada setiap kabupaten/kota, kesamaan target kebutuhan petugas vaksinator dan kesamaan perencanaan vaksin yang dibutuhkan tiap bulan sampai Desember 2021,” jelas Dedi.
Ia menambahkan bahwa ada kesamaan target, yaitu berapa yang harus divaksin per kecamatan misalnya. Kedua, ada kesamaan perencanaan vaksin yang dibutuhkan. Ketiga ada kesamaan jumlah kebutuhan vaksinator dan kita sudah mapping per kabupaten.
“Hasil pemetaan itu akan menyampaikan data, lalu hasil nantinya dapat mengevaluasi kabupaten/kota di Jabar yang dinilai lamban dalam percepatan vaksinasi,” tambahnya.
Dedi yang juga menjabat Kepala Dinas Pendidikan ini memaparkan jajarannya akan mengevaluasi kalau ada kabupaten kota yang lambat dalam percepatan vaksinasi Covid-19.
“Kami punya hak untuk mengalihkan sasaran (vaksin) ke daerah yang cepat progres vaksinasi Covid-19,” paparnya.
Dedi mendo’akan agar target herd immunity di Provinsi Jabar dapat tercapai Desember 2021, maka Jabar harus mampu memvaksinasi 461.000 warganya setiap hari.
Dia juga menyampaikan terimakasih kepada Pemerintah Pusat yang telah merespon dan mendukung upaya vaksinasi di Jabar dengan positif. Dukungan itu, menurut dia, diucapkan secara langsung oleh Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan, Maxi Rein Rondonuwu.
“Terima kasih karena sebelumnya Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan telah menyampaikan akan mendukung percepatan vaksinasi di Provinsi Jabar, terutama untuk kabupaten kota yang aktif pelaksanaannya,”” pungkas Dedi (*)