BOGORONLINE.com – Pedagang eksisting Pasar Jambu Dua mulai menempati tempat penampungan sementara (TPS). Para pedagang mulai berpindah tempat secara bertahap sejak kemarin.
Kepala Unit Pasar Jambu Dua, Aji Firdaus mengatakan, perpindahan pedagang ke TPS yang berada di belakang pasar tersebut diawali proses verifikasi dan pengundian nomor penempatan TPS per zoning komoditi.
“Untuk perpindahan rencana awal itu tanggal 9 Maret, tapi karena kondisi dalam artian belum beres, kami berikan waktu mereka sampai tanggal 11 Maret. Nah, sejak malam kemarin sudah loading ke TPS, tapi memang ada satu, dua pedagang yang belum (pindah),” kata Aji, Minggu (12/3/2023) siang.
Para pedagang berjualan di TPS terbagi dalam beberapa zoning komoditi. Seperti komoditi buah-buahan, sayuran, dan bahan kebutuhan pokok berada di bagian depan.
Sementara di bagian belakang untuk penjualan komoditi ikan, daging, dan juga kuliner yang berdekatan dengan area parkiran motor.
“Jumlahnya ada 330 TPS, plus tambahan (TPS) untuk ketika yang memang belum terverifikasi, tambahan kurang lebih ada 15 TPS,” imbuh Aji.
Dia mengutarakan, esok hari akan dilakukan pembongkaran lapak-lapak pedagang kaki lima (PKL) yang tersisa dengan menurunkan alat berat. Hal ini untuk memperlebar akses jalan bagi pengunjung ke TPS.
“Pembongkaran itu untuk akses jalan agar semua pengunjung pasar baik roda empat dan roda dua maupun angkutan umum bisa langsung masuk belok kiri ke jalur TPS memutari gedung pasar,” terangnya.
Dalam hal ini, pihaknya telah berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bogor berkaitan rekayasa lalu lintas di kawasan Pasar Jambu Dua.
Sementara untuk pembongkaran bangunan Pasar Jambu Dua, terang Aji, baru akan dilakukan setelah rampungnya pelelangan oleh Perumda Pasar Pakuan Jaya.
“Jadi setelah pedagang 100 persen pindah, baru lelang pembongkaran gedung pasar. Kemungkinan pembongkaran sampai menjelang Idul Fitri. Setelah itu baru mulai pembangunan pasar,” ujarnya.
Seperti diketahui, Pasar Jambu Dua yang terletak di wilayah Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor ini akan dibangun oleh PT Bogor Arga Makmur dengan nilai investasi sekitar Rp67 miliar.
Pasar Jambu Dua yang dibangun di atas lahan sekitar 1,3 hektare tersebut nantinya memiliki kapasitas untuk 1.141 pedagang yang terbagi dua lantai. Gedung ini juga dilengkapi fasilitas parkir kendaraan.
“Konsep gedungnya tidak jauh berbeda dengan sekarang, tapi nanti basement tidak terlalu dalam jadi semi basement, ada lantai dasar, kios los, dan kantor unit serta musala di rooftop,” ujarnya.
Pasar Jambu Dua, masih kata Aji, dipersiapkan untuk tempat relokasi pedagang Pasar Bogor. Dengan demikian, pasar ini akan menjadi pasar induk terbesar di Kota Bogor.
“Insyaallah ini nanti jadi pasar induk terbesar dan kemungkinan akan buka 24 jam karena pedagang Pasar Bogor masuk ke sini,” ucap mantan kepala unit di Pasar Kebon Kembang itu. (Hrs)