BOGORONLINE.com – Perumda Pasar Pakuan Jaya (PPJ) beserta CV Purnabri selaku pengembang Pasar Sukasari merespon cepat keluhan pedagang terkait besaran biaya pemesanan (booking) dan uang muka untuk kios/los yang bakal mereka tempati.
Direktur Umum Perumda PPJ Jenal Abidin menjelaskan, pihaknya telah mengkaji tarif dasar kios/los untuk pedagang eksisting. Tentunya, tarif dasar tersebut juga telah disesuaikan dengan harga material, jasa, pajak dan sebagainya, mengacu harga pasaran tahun 2022.
“Sebenarnya harga bahan bangunan sudah naik beberapa kali semenjak tahun lalu (2022), tapi kami masih menggunakan harga tahun 2022,” jelasnya.
Sebelumnya, salah seorang pedagang mengaku berat dengan besaran biaya pemesanan seharga Rp2,5 juta untuk kios dan Rp1,5 juta untuk los. Pedagang juga diminta membayar uang muka sebesar 25 persen dari total harga kios atau los. Kendati telah diberikan rentang waktu selama tiga bulan untuk mencicil, pedagang tetap merasa keberatan.
Menanggapi itu, Pimpinan CV Purnabri, Yayat Sudrajat menjelaskan, sejatinya pihaknya telah memberikan keringanan kepada pedagang eksisting dengan memangkas harga kios/los hingga setengah dari harga jual kepada pedagang baru.
“Mengenai uang muka atau DP sebelum bangunan jadi, hal itu memang sudah umum di bisnis pasar atau properti. Para pedagang pun diperkenankan mencicil uang muka tersebut sebelum mulai membayar lunas cicilan kios/los-nya pada saat bangunan sudah siap ditempati,” papar Yayat.
Yayat menjabarkan, pihaknya telah memberikan serangkaian keringanan dalam sejumlah pembayaran kepada pedagang eksisting. Mulai dari memberikan kesempatan untuk mencicil uang muka selama tiga bulan, lalu menetapkan biaya pemesanan atau booking fee yang hanya separuh harga dari harga umum, fasilitas kredit dari bank dengan bunga paling rendah, dan beberapa stimulus lainnya.
“Kami juga sedang memperjuangkan untuk pedagang kecil agar bisa tanpa dp atau seminim mungkin, dan kami yang menjadi penjamin para pedagang kecil tersebut,” sambungnya.
Terlepas dari sejumlah keluhan pedagang, Yayat menegaskan, jajarannya tengah berupaya mendandani Pasar Gembrong Sukasari menjadi lebih baik, nyaman bagi pedagang dan pengunjung karena memiliki fasilitas yang berstandar modern, serta maintenance- yang mudah sehingga kondisi bangunannya akan baiknya hingga minimal 25 tahun ke depan.
“Pasar Gembrong Sukasari harus kembali ke masa kejayaannya, ramai dikunjungi pembeli, nyaman dan lengkap,” sambungnya.
Yayat mengatakan, pihaknya memaklumi keluhan pedagangan. Ia berharap dapat membangun komunikasi yang lebih dengan para pedagang, sehingga kondusivitas selama Pasar Sukasari berada dalam masa pembangunan hingga rampung dapat terjaga.
“Bila ada pedagang yang belum mendapatkan informasi yang lengkap, saya persilahkan untuk datang ke kantor pemasaran kami di area belakang TPS. Pintu kami selalu terbuka,” tuturnya.(*/Nai)