BOGORONLINE.com – Pemilik Jhonlin Group, H Syamsuddin Andi Arsyad atau yang lebih dikenal sebagai Haji Isam, kembali mendatangkan 264 unit alat berat ekskavator ke Merauke, Papua Selatan. Pengiriman ini merupakan bagian dari proyek besar cetak sawah seluas 1 juta hektar di wilayah tersebut. Sebelumnya, sebanyak 500 unit ekskavator dari total 2.000 unit yang dipesan telah tiba lebih dahulu.
Ekskavator yang didatangkan kali ini diangkut secara bertahap dalam tiga gelombang menggunakan tiga tongkang. Gelombang pertama tiba di Jetty sementara di Distrik Ilwayab Wanam pada pukul 07.00 WIT dengan 88 unit ekskavator yang diangkut oleh TB Jhoni IX dan tongkang Liana.
“Gelombang pertama ini tiba pagi tadi dan langsung dilakukan proses penurunan alat berat dari tongkang ke pelabuhan,” ujar H Deden, Asisten Operasi Proyek Wanam 1 Juta Hektar di Merauke, Selasa (13/8/2024). Ia juga menyebutkan bahwa pengiriman ini berasal dari Tiongkok.
Proses bongkar muat alat berat dipimpin langsung oleh Haji Isam. H Deden menambahkan, gelombang kedua dan ketiga pengiriman ekskavator akan tiba pada malam yang sama, masing-masing dengan jumlah 88 unit.
Hingga saat ini, total 764 unit ekskavator dari merk Sany yang dipesan telah tiba di Merauke. Sebelumnya, pada Senin, 29 Juli 2024, sebanyak 500 unit ekskavator telah didatangkan dan langsung difungsikan di Distrik Ilwayab Wanam.
“Dengan kedatangan ini, Haji Isam menunjukkan komitmen kuat dalam menjalankan tugas negara untuk mengembangkan lumbung pangan di Merauke, Papua Selatan,” tambah Deden.
Nilai total dari 2.000 ekskavator yang dipesan Jhonlin Group dari produsen alat berat Sany diperkirakan mencapai Rp 4 triliun. Pesanan ini juga tercatat sebagai yang terbesar di dunia untuk ekskavator, menandai langkah besar dalam proyek pengembangan pertanian di Papua Selatan. ***
