foto: (Kiri) Ketua Tim PTSL Desa Cikarawang, Kecamatan Dramaga tahun 2024, Herie saat berjabat tangan dengan Wartawan berinisial PHD yang berakhir musyawarah mufakat. (Doc)
BOGORONLINE.COM – Kegaduhan antara wartawan berinsial PHD dengan ketua tim Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) Desa Cikarawang, Kecamatan Dramaga pada Kantor Pertanahan (Kantah) Kabupaten Bogor 1, berakhir dengan musyawarah mufakat.
Pasalnya, wartawan berinisial PHD dan Herie selaku staf Pengukuran di kantor pencatatan pertanahan tersebut telah dilakukan mediasi antar kedua belah pihak yang berlangsung di ruang Kepala Sub Bagian Tata Usaha (Kasubag TU) pada Kantah Kabupaten Bogor 1 (BPN Cibinong), yakni Muhaimin Hamidun Umar yang didampingi Kepala Seksi (Kasi) Survei dan pemetaan (SPP) pada BPN kabupaten Bogor I, Mohamad Arief.
Kasubag TU pada Kantah Kabupaten Bogor 1, Muhaimin Hamidun Umar mengatakan, mewakil Kepala Kantor (Kakan) dan Kantor Pertanahan Kabupaten Bogor 1 menyampaikan rasa permohonan maaf atas misskomunikasi yang terjadi antara wartawan berinisial PHD dengan stafnya jajaran Yani Herie.
“Saya secara pribadi dan atasnama ibu Kakan dan Kantah Kabupaten Bogor 1 serta jajaran memohon maaf yang sebesar-besarnya atas misskomunikasi yang terjadi kemarin hari,” ujar Muhaimin Hamidun Umar, diruang kerjanya.
Umar menyebut, sebelum adanya mediasi dilakukan, sebelumnya dirinya telah memanggil yng bersangkutan (Herie, red) beserta kepala seksi Survei dan Pemetaan yakni Mohamad Arief guna mengklarifikasi atas kegaduhan yang terjadi tersebut.
“Waktu kemarin sore, sudah saya panggil yang bersangkutan saya jejerin diruang ini untuk meminta penjelasan apa yang sebenarnya terjadi. Alhamdulillah, hany misskomunikasi saja karena adanya ucapan yang dianggap tidak mengenakkan yang dilontarkan staf kami kepada rekan wartawan berinisial PHD itu,” ungkap Umar.
Dengan besar hati, sambung Umar, pihaknya sekali lagi memohon maaf yang sebesar-besarnya atas kesalahpahaman yng terjadi saat ini.
“Sekali lagi saya atas nama keluarga besar Kantah Kabupaten Bogor 1, menyampaikan dengan hati yang tulus memohon maaf yang sebesar-besarnya kepada rekan dan orang tua kami wartawan senior berinisial PHD atas penyampaian tutur kata dari staf kami. Juga, perihal ini kami akan jadikan sebagai bahan evaluasi kedepan,” pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, Ketua Tim Pendaftaran Tanah Sistimatis Lengkap (PTSL) Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Bogor bernama, Heri nyaris baku hantam dengan wartawan berinisial PHD yang melakukan konfirmasi terkait adanya program PTSL di Desa Cikarawang, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor.
Pasalnya, yang dipicu ucapan Oknum BPN ini mengeluarkan kalimat yang bernada arogan dan sombong, sehingga menyinggung perasaan PHD.
Namun untungnya, keributan yang terjadi di ruang Seksi Pengukuran itu segera bisa dileraikan oleh sejumlah staf lainnya, termasuk Security yang berajaga disitu.
Kronologis kejadian berawal ketika wartawan berinisial PHD melakukan konfirmasi untuk menanyakan kebenaran dan meminta penjelasan terkait PTSL yang diharapkan warga Desa Cikarawang, agar tanahnya yang bertahun-tahun yang mereka tempati tidak ada kejelasan legalitas kepemilikannya.