BOGORONLINE.COM – Melengosnya pelayanan yang disuguhkan oleh staf loket Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah (Bappenda) Kabupaten Bogor, terus mendapat sorotan tajam dari berbagai kalangan.
Kali ini, tanggapan negative itu datang dari salah seorang pejabat teras di lingkup Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Bogor yang enggan disebutkan namanya dan merupakan pejabat eselon IVa atau golongan IIId.
Ia mengatakan, bahwa di instansi yang mengurusi perpajakan daerah demi meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Bogor itu, jika pegawai Outsourcing (OS) nya disebutkannya sombong-sombong.
“Di Bappenda tuh OS-nya sombong-sombong,” ungkap sumber yang namanya tak mau disebutkan, kepada wartawan, Kamis (03/10/2024).
Ia juga menyebut, selain sombong pelayanan yang disuguhkan oleh staf bernotabane pegawai OS tersebut, juga kerap arogan karena merasa titipan dan anak-anaknya pejabat teras Pemkab Bogor.
“Arogan karena ngerasa titipan dan anak-anaknya pejabat,” bebernya.
Menurutnya, dengan adanya pemberitaan yang masif mengenai buruk dan melengosnya pelayanan di Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah Kabupaten Bogor ini. Diharapkan, Pejabat teras yang berwenang dapat merotasi agar hal seperti demikian tidak kembali lagi terjadi, sehingga pelayanan kepada masyarakat sebagai pembayar pajak dapat dirasakan ramah dan humanis.
“Memang harus di lakukan rolling (Rotasi, red),” pintanya sembari mengakhiri.
Sebelumnya diberitakan, Pelayanan Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah (Bappenda) Kabupaten Bogor, terkesan bobrok dan melengos.
Pasalnya, mulai dari jam kerja yang tak sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) hingga pelayanan yang diberikan bukan ramah dan senyum melainkan ketus dan melengos.
Tak hanya itu, Buruk dan melengos ya pelayanan Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah (Bappenda) Kabupaten Bogor, ternyata tak hanya dirasakan oleh masyarakat sipil biasa.
Tetapi juga, hal tak mengenakkan tersebut juga pernah dialami salah seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) yang notabene bertugas di Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Bogor.
Benar2 menjengk*lkan pelayanannya. Anak saya ngurus sertifikat untuk baliknama sdh hampir setengah tahun gak beres2…semua pajak sdh dibayar…setiap ditanya suruh nunggu seminggu, sebulan terus aja gitu. Kenapa begini ya pelayanan di kantor pemerintah
Benar2 menjengkelkan pelayanannya. Anak saya ngurus sertifikat untuk baliknama sdh hampir setengah tahun gak beres2…semua pajak sdh dibayar…setiap ditanya suruh nunggu seminggu, sebulan terus aja gitu. Kenapa begini ya pelayanan di kantor pemerintah
Bukannya di semua instansi pemerintah demikian???. Serius bertanya
Makanya pemerintah secara resmi telah menghapus tenaga honorer atau outsourcing di instansi pemerintah. Akan tetapi banyak oknum pejabat yg memaksakan memasukkan keluarganya untuk kerja sbg honorer. Alasannya klasik, daripada nganggur di rumah, lama2 ngelunjak.
Dimutasi saja dari OS jadi OB.