BOGORONLINE.com, KABUPATEN BEKASI – Masyarakat Desa Cijengkol, Kecamatan Setu, Kabupaten Bekasi saat ini menjalankan program ketahanan pangan, budidaya tanaman cabe. Program tersebut didukung penuh Pemerintah Desa (Pemdes).
Kepala Desa (Kades) Cijengkol, Haji Ahmad Saefullah mengatakan, program ketahanan pangan yang dicanangkan pemerintah pusat yang melibatkan masyarakat terus digalakkan. Dengan budidaya tanaman cabe, pihaknya terus berupaya mengajak masyarakat untuk ikut andil dalam program ketahanan pangan.
“Alhamdulillah sekarang ada kelompok tani ikut andil dalam kegiatan ini. Masyarakat juga responnya cukup baik, ikut bersama kelompok tani,” ungkap Kades, Kamis (9/1) di Cijengkol.
Lanjut dia, salah satu kebun cabe di RT 03/07 Desa Cijengkol, menjadi pusat kegiatan. Selain menjadi lokasi pembibitan juga menjadi percontohan. Luas lahan sekitar 5 ribu meter, sudah panen 4 kali.
“Rata-rata sekali panen bisa mencapai satu ton lebih. Pemasarannya pun cukup bagus karena pasar induk Cibitung tidak jauh dari sini,” lanjutnya.
Ditambahkan, pelaksanaan bertanam cabe, menemui kendala. Adanya wabah penyakit yang sering disebut petani, Patek serta kurangnya pupuk bersubsidi untuk cabe dari pemerintah.
“Kami berharap kepada pemerintah daerah maupun pusat, memberi subsidi pupuk buatan serta pupuk yang lainnya,” tutup Haji Ahmad Saefullah.
(Sky/Soeft)
